Recep Tayyip Erdogan: Israel Organisasi Teroris Zionis

Nasional

Jumat, 11 Oktober 2024 | 14:34 WIB
Recep Tayyip Erdogan: Israel Organisasi Teroris Zionis
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Ist)

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Israel sebagai ‘organisasi teroris Zionis’ karena agresi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina dan Lebanon.

rb-1

Dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (11/10), dalam pidatonya di pertemuan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), Erdogan mengatakan bahwa Israel tahun lalu membuat pilihan antara menjadi negara atau menjadi organisasi teroris. Sayangnya, Israel justru memilih untuk bertindak seperti “organisasi teroris.”

“(Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan) jaringan pembunuhnya mengalami delusi dan memulai petualangan yang sangat berbahaya,” ucap Erdogan.

Baca Juga: Densus 88 Ringkus Tiga Terduga Teroris di Jatim dan NTB

rb-3

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dalam pertemuan Partai Keadilan dan Pembangunan. (Foto: Ist)

Dalam kesempatan yang sama, Erdogan juga menyampaikan bahwa “khayalan tanah yang dijanjikan” yang selama ini diidam-idamkan Israel pada akhirnya akan membuat Negeri Zionis kecewa besar.

Erdogan berjanji Turki tidak akan pernah berkompromi soal keamanannya dan membiarkan ambisi ekspansionis di kawasan tersebut menjadi kenyataan.

Erdogan juga mengkritik sikap dari beberapa negara barat yang mendukung gencatan senjata namun di sisi lain terus memasok senjata ke Israel.

Baca Juga: Timur Tengah Semakin Memanas, Giliran Irak yang Tembak Drone ke Israel

“Sejarah tidak akan pernah memaafkan mereka yang membela monster yang bertanggung jawab atas puluhan ribu darah anak-anak, perempuan dan warga sipil Palestina,” katanya.

Erdogan kemudian menyerukan agar dialog regional terus ditingkatkan guna tercapainya rekonsiliasi. Agresi Israel di Jalur Gaza telah memasuki satu tahun sejak diluncurkan 7 Oktober 2023 lalu pasca serangan kelompok milisi Hamas ke Israel.

Lebih dari 42 ribu warga Palestina tewas dan 97 ribu orang lainnya terlukas sebagai dampak dari serangan brutal ini.

Serangan Israel tidak hanya menargetkan Haca, namun juga Lebanon Selatan. Per 1 Oktober lalu, pasukan militer Israel melancarkan invasi darat ke perbatasan Lebanon-Israel.

Di sisi lain, Israel mengaku telah membunuh seorang tokoh milisi Hizbullah di wilayah Suriah, dalam serangan udara pada Rabu (9/10) waktu setempat.

Serangan Israel ke Lebanon yang membuat kondisi konflik Timur Tengah semakin memanas. (Foto: Ist)

Dilansir dari AFP, militer Israel dalam pernyataannya mengatakan Angkatan Udara telah menyerang dan melenyapkan Adham Jahout dari wilayah Jaringan Teroris Golan milik Hizbullah di Suriah.

Serangan udara itu terjadi di wilayah Quneitra di barat daya Suriah, dekat Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.

Israel mengklaim Jahout adalah perantara yang menyampaikan informasi dari rezim Suriah ke Hizbullah di Lebanon. Hizbullah dinilai cukup mengandalkan Suriah sebagai sekutunya dan diduga dimanfaatkan untuk mengangkut senjata dan peralatan lainnya dari negara pendukung mereka yaitu Iran.

Iran dan Hizbullah adalah sekutu terpenting bagi pemerintah Suriah dalam perang saudara di negara itu yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade.

Tag Teroris Israel Recep Tayyip Erdogan Benjamin Netanyahu

Terkini