Forumterkininews.id, Jakarta– Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri pada ulu hati, heartburn, serta berbagai gejala lainnya pada area dada bagian bawah dan perut.
Salah satu alasan terjadinya adalah sfingter esofagus bagian bawah (LES) melemah atau rusak. Biasanya LES menutup untuk mencegah makanan di perut bergerak ke kerongkongan.
Makanan yang dikonsumsi mempengaruhi jumlah asam yang diproduksi dalam perut. Maka jenis makanan yang tepat merupakan kunci untuk mengendalikan penyakit gastroesofagus reflux disease (GERD), bentuk refluks asam kronis yang parah.
Makanan yang dikonsumsi
Gejala refluks dapat disebabkan oleh asam lambung yang menyentuh kerongkongan dan menyebabkan iritasi serta rasa sakit.
Berikut merupakan makanan yang bisa dijadikan pilihan yang cocok untuk penderita asam lambung yang bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah agar tidak semakin buruk.
- Sayuran, sayuran secara alami rendah lemak dan gula. Pilihan yang baik termasuk kacang hijau, brokoli, asparagus, kembang kol, sayuran hijau, kentang, dan mentimun.
- Jahe, jahe memiliki sifat anti-inflamasi alami, dan merupakan pengobatan alami untuk mulas dan masalah pencernaan lainnya.
- Oatmeal, sarapan favorit dari gandum utuh merupakan sumber serat yang sangat baik. Berdasarkan sumber terpercaya, diet tinggi serat telah dikaitkan dengan risiko refluks asam yang lebih rendah. Pilihan serat lainnya termasuk roti dan nasi gandum.
- Buah non-jeruk termasuk melon, pisang, apel, dan pir, cenderung memicu gejala refluks daripada buah-buahan asam.
- Daging dan makanan laut, daging tanpa lemak, seperti ayam, kalkun, ikan, dan makanan laut, rendah lemak dan dapat mengurangi gejala refluks asam. Cobalah dipanggang atau direbus.
- Lemak sehat, sumber lemak sehat termasuk alpukat, kenari, biji rami, minyak zaitun, minyak wijen, dan minyak bunga matahari. Kurangi asupan lemak jenuh dan lemak trans, dan ganti dengan lemak tak jenuh yang lebih sehat ini.
Gejala Asam Lambung
Mulas adalah gejala umum refluks asam dan GERD. Kamu mungkin akan mengalami sensasi terbakar di perut atau dada setelah mengonsumsi makanan biasa atau makanan tertentu. GERD juga dapat menyebabkan muntah atau regurgitasi saat asam bergerak ke kerongkongan.
Gejala lain yang dialami oleh penderita asam lambung, sebagai berikut:
- Batuk kering
- Sakit tenggorokan
- Kembung
- Bersendawa atau cegukan
- Kesulitan menelan
- Benjolan di tenggorokan
Banyak penderita GERD yang menemukan bahwa makanan tertentu memicu gejala mereka, dan pemicu makanan berbeda di setiap orang.
Salah satu cara yang dapat kamu lakukan untuk mengidentifikasi pemicu pada diri kamu adalah dengan membuat catatan makanan sehari-hari.
Kamu dapat memeriksa makanan apa saja yang dapat menimbulkan gejala terhadap asam lambung yang kamu derita.
Makanan yang harus dihindari
Meskipun dokter memperdebatkan makanan mana yang benar-benar menyebabkan gejala refluks, makanan tertentu telah terbukti menyebabkan masalah bagi banyak orang.
Oleh karena itu untuk mengurangi risiko refluks, berikut makanan yang dapat dihindari oleh penderitanya:
Makanan tinggi lemak
Ssajian yang digoreng dan berlemak dapat menyebabkan LES rileks. Hal ini memungkinkan lebih banyak asam lambung kembali ke kerongkongan. Makanan ini juga menunda pengosongan perut.
Tomat dan buah jeruk
Buah-buahan dan sayuran penting dalam hidup sehat. Tetapi buah-buahan tertentu dapat menyebabkan atau memperburuk gejala GERD, terutama buah-buahan yang sangat asam.
Jika kamu sering mengalami refluks asam, kamu harus mengurangi atau menghilangkan asupan makanan seperti jeruk, jeruk Bali, lemon, jeruk nipis, nanas, tomat, dan berbagai makanan yang menambahkan saos tomat dan cabai.
Coklat
Cokelat mengandung bahan yang disebut methylxanthine. Telah terbukti mengendurkan otot polos di LES dan meningkatkan refluks.
Bawang putih, bawang merah, dan makanan pedas
Makanan pedas dan tajam, seperti bawang merah dan bawang putih, memicu gejala mulas pada banyak orang. Tetapi tidak tidak akan memicu refluks pada semua orang.
Permen
Mint dan produk dengan penyedap mint, seperti permen karet dan permen napas, juga dapat memicu gejala refluks asam.
Selain makanan, masih banyak faktor-faktor lainnya yang dapat memicu asam lambung. Oleh karena itu, menjaga pola hidup sehat seperti menghindari alkohol, tidak merokok, tidak makan berlebihan dan tergesa, tidak tiduran setelah makan, dan angkat kepala tempat tidur 4 hingga 6 inci untuk mengurangi gejala refluks saat tidur.
