Remaja Tawuran di Medan Akan Dibawa ke Barak Militer Seperti di Jabar? Wakil Wali Kota Zakiyuddin Harahap: Kami Punya Cara Sendiri

Aksi tawuran remaja di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) menjadi problematik sosial yang belum ada solusinya.

Situasi semakin runyam, tatkala Kapolres Pelabuhan Belawan nonaktif AKBP Oloan Siahaan menembak mati remaja berinisial MS (15) yang diduga terlibat tawuran di Tol Belmera, Medan.

Guna mencari solusi atas maraknya tawuran di Belawan, Pemko Medan bersama kepolisian dan Kompolnas menggelar rapat, Kamis 8 Mei 2025 di Polrestabes Medan.

Baca Juga: Intip Akun Medsos Aura Cinta yang Debat Sama Dedi Mulyadi, Konten Kreator Berbakat yang Punya Puluhan Ribu Followers

"Tadi kami membahas yang lagi viral permasalahan di Belawan," kata Zakiyuddin Harahap usai rapat.

Ilustrasi tawuran di Medan. [dok Istimewa]

Dalam rapat itu, pihaknya akan mengusahakan untuk mendirikan pos anti tawuran di sejumlah titik di Kecamatan Medan Belawan.

"Yang pertama masalah tawuran di Belawan nanti akan diusahakan akan berdiri beberapa pos di mana titik-titik terjadinya sering tawuran," ucapnya.

Baca Juga: Seorang Polisi Meninggal Saat Amankan Pesta Rakyat Anak Dedi Mulyadi di Garut: Begini Kronologisnya!

Pemko Medan juga berencana membuat pelatihan diklat bagi anak-anak remaja yang tidak atau putus sekolah.

"Memberikan edukasi supaya ada keinginan dia untuk bekerja, latihan untuk bengkel dan edukasi-edukasi untuk tidak tawuran dan narkoba, karena yang paling besar di sana narkoba," katanya.

Pemko Medan, kata Zaki memberikan instruksi khusus kepada lurah, camat dan kepling untuk terus memantau anak-anak remaja yang putus sekolah.

"Untuk memantau anak-anak yang tidak tahu sama sekali mau ngapain untuk diajak untuk tadi kita memberikan diklat-diklat supaya ada kegiatannya untuk positif," ungkapnya.

Disinggung apakah pelaku tawuran akan dibawa ke barak militer seperti yang dilakukan Dedi Mulyadi di Jawa Barat, Zaki mengatakan Medan punya cara sendiri.

"Seperti di Jawa Barat, mungkin di Medan belum, Medan punya cara kerja sendiri," imbuhnya.