Reog Ponorogo Beratnya Hingga 60 kg, Beginilah Susahnya jadi Penari

Salah satu kesenian dari Indonesia yang cukup sulit untuk dibawakan oleh orang awam adalah Reog Ponorogo.

Topeng Reog Ponorogi memiliki berat hingga mencapi 50-60 kg. Saat penampilan Reog berlangsung, ada juga penari kuda lumping disamping mereka.

Karena saking beratnya topeng Reog Ponorogo, tarian ini hanya dilakukan oleh kaum laki-laki.

Baca Juga: Terungkap, Ini Identitas Komika Nyaris Dimassa Sebut Monumen Reog seperti 'Patung Kucing'

Selain menjadi hiburan bagi masyarakat, tenyata Reog juga mengandung unsur magis.

Menjadi penari Reog Ponorogo ternyata tak segampang yang dilihat. Mereka harus latihan cukup lama untuk menjadi penari yang stabil.

Kesusahan latihan para penari Reog diunggah oleh salah satu akun instagram yaitu kulturdomestik. Dalam akun tersebut memperlihatkan latihan para penari.

Baca Juga: Resmi! Reog Ponorogo Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO

“Pembarong Reog Ponorogo menjalani latihan fisik yan berat untuk mampu mengangkat dan mengendalikan topeng Dadak Merak yang beratnya bias mencapai 60kg dengan menggunakan gigi” tulis Kulturdomestik.

Terlihat video dua orang pria sedang berlatih menggigit serta menarik sebuah ban dan harus ditarik dengan sekuat tenaga.

“Latihan ini difokuskan para penguatan otot leher, punggung, bahu dan rahang agar dapat menahan beban serta menjaga keseimangan tubuh selama pertunjukan berlangsung”.

Tak hanya untuk menompang berat topeng, para penari juga terkadang mengangkat penonton diatas kepala harimau.