Resmi Cerai dari Edward Akbar dan Dapat Nafkah Rp6 Juta Per Bulan, Kimberly Ryder Pasrah

Artis Kimberly Ryder akhirnya buka suara usai resmi bercerai dengan suaminya, Edward Akbar.

Gugatan cerai ia dan suaminya sebelumnya dikabulkan majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada Jumat, 29 November 2024.

Dia menyambut positif karena tuntutan mendapatkan hak asuh anak akhirnya dikabulkan majelis hakim.

Baca Juga: Edward Akbar Jangan Kaget, Kimberly Ryder Bakal Tuntut Hak Asuh Anak Rp40 Juta

"Sebenarnya puas-puas aja sih, bagi aku yang penting adalah cerainya di finalised dan hak asuh anak ke aku," ujar Kimberly Ryder ditemui di kawasan BSD Tangerang, Jumat (29/11/2024).

Bintang film Bangsal Isolasi itu juga mengaku tak keberatan dengan besaran uang nafkah sebesar Rp 6 juta per bulan.

Kimberly Ryder resmi bercerai dengan Edward Akbar (Instagram)

Kimberly sebelumnya seringkali menutupi kebutuhan anak-anaknya sendiri, sehingga tak masalah dengan putusan majelis hakim.

Baca Juga: Apa Penyebab Kimberly Ryder Batal Pergi Haji hingga Alami Stres?

"Ya seperti biasanya kan, dari dulu juga menutupinya aku sendiri yang kerja," bebernya.

Machi Ahmad selaku kuasa hukum Kimberly menambahkan, putusan majelis hakim nafkah anak Rp6 juta per bulan didasari bukti-bukti tergugat selama proses persidangan.

Majelis hakim akhirnya meringankan nafkah harus ditanggung Edward Akbar setelah cerai nanti.

"Kalau Rp6 juta hakim mempunyai pertimbangan sendiri yang tentunya melihat dari pendapatan tergugat," jelas Machi.

"Kita mengajukannya Rp20 juta dan memang hakim melihat dari bukti-bukti perbulan tergugat memberikan nafkah ke penggugat sehingga hakim punya pertimbangan sendiri agar tidak memberatkan tergugat," pungkasnya.

Kimberly Ryder menggugat cerai suaminya, Edward Akbar, ke Pengadilan Agama Jakarta Pusat pada 12 Juli 2024.

Kakak Natasha Ryder itu mengajukan gugatan cerai setelah menikah lebih dari lima tahun.

Dalam gugatannya bintang film Bangsal Isolasi itu tidak mengajukan gugatan harta gana-gini. Dia hanya meminta hak asuh terhadap kedua anaknya.