Ribuan Pelamar Kerja Datang ke Balai Kota DKI, Ternyata Informasinya Hoaks

Hari ini Balai Kota DKI Jakarta dipenuhi ribuan pelamar kerja. Mereka berdesak-desakan dengan membawa harapan bisa mengisi lowongan yang disediakan oleh Pemprov DKI.

Para pelamar datang ke Balai Kota DKI dengan membawa lamaran langsung untuk mengisi lowongan pasukan oranye, pasukan biru, pasukan putih, pasukan hijau di Balai Kota DKI Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta menyediakan 1.650 lowongan pekerja penunjang layanan publik (PJLP) di tingkat kelurahan, termasuk posisi petugas penanggulangan sarana dan prasarana umum (PPSU).

Baca Juga: Demo Buruh Tuntut Kenaikan Upah 2024 di Balai Kota Ricuh

Pengumuman hoaks lamaran langsung ke Balai Kota. (Instagram)

Syarat yang diberikan sangat mudah yaitu hanya cukup bisa membaca dan menulis, serta memiliki KTP DKI. Lowongan dan persyaratan mudah tersebut sontak membuat peminatnya sangat tinggi.

Pelamar kerja membludak di Balai Kota DKI. Kabarnya informasi untuk melakukan pendaftaran langsung ke Balai Kota merupakan informasi berantai dari pesan pendek WhatsUpp.

Namun belakangan, informasi untuk melamar langsung ke Balai Kota merupakan hoaks. Hal itu disampaikan oleh Pemprov DKI melalui media sosial.

"Benarkah pendaftaran lowongan pasukan oranye, pasukan biru, pasukan putih, pasukan hijau di Balai Kota DKI Jakarta? Faktanya, informasi yang beredar merupakan hoaks dan untuk informasi resmi akan diumumkan pada laman www.jakarta.go.id dan laman resmi satuan/unit kerja terkait, bukan melalui pesan Whatsapp.

Informasi di atas merupakan HOAKS dengan jenis Konten Buatan (Fabricated Content)," tulis akun Pemprov DKI yang juga diunggah oleh akun @jalahoaks.

Pengumuman hoaks lamaran langsung ke Balai Kota. (Instagram)

Pemprov DKI mengimbau masyarakat untuk tidak datang ke Balai Kota dalam proses lamaran pekerjaan tersebut. Hal itu karena proses lamaran kerja dilakukan secara online.

"Semoga pendaftaranya pake link, terus cuma di kelurahan atau kecamatan setempat aja," komentar @erna_momfirarizky.

"Iya kemaren juga dapet. Pantesan aneh bukannya sekarang online daftarnya kok dapat pesan lamarnya ke Balai Kota?" komentar @pipitfitriyani15.

"Terus yang kemarin datang ke Balai Kota dan sudah diterima surat lamarannya gimana min?" kata @miss_aa50.