Ridwan Kamil-Suswono Kalah di Pilgub Jakarta 2024, PKS Akui Kecolongan Sama Manuver Anies Baswedan
Nasional

Pasangan calon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno sudah ditetapkan sebagai pemenang Pilgub Jakarta 2024.
Pasangan tersebut melaju meninggalkan dua paslon lainnya dengan perolehan suara 50,07 persen.
Dengan perolehan suara yang demikian, Pilkada Jakarta memenuhi syarat untuk melaju satu putaran.
Baca Juga: Kebijakan Baru Anies, 85 Persen Warga Jakarta Terbebas dari Pembayaran PBB
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana gagal memeperoleh kursi Jakarta 1 dan Jakarta 2.
Terkait dengan kekalahan itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) angkat bicara melalui akun X pribadinya @MardaniAliSera, pada Senin (9/11/2024).
Dalam cuitannya, ia menyatakan menang kalah dalam sebuah kompetisi adalah hal yang biasa.
Baca Juga: Tes DNA Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Rampung: Siapa Ayah Biologis CA?
Pada Pemilihan Legislatif 2024 lalu, PKS meraup suara paling banyak di Jakarta, namun pada Pilgub, kadernya berada di peringkat dua.
Meski begitu, Mardani mengaku bahagia bisa mengantarkan kadernya, Suswono, melaju di Pilgub Jakarta, meski kini ada wacana tim RIDO akan menggugat ke Mahkamah Konstitusi.
“Kami di PKS bahagia karena kami merasakan semua kader bekerja keras mewujudkan kemenangan RIDO. Angka hampir 40% jauh diatas suara PKS di angka 18% (suara PKS di Jakarta),” ungkap Mardani, dikutip, Selasa (10/12/2024).
Meski begitu, lanjutnya, evaluasi atas kinerja tim di lapangan tetap akan dilakukan untuk mencari apa yang salah selama ini.
Dalam unggahan itu, Mardani juga menyinggung mengenai dukungan Anies baswedan ke kubu Pramono-Rano.
Menurutnya, PKS dan parpol lainnya yang tergabung dalam KIM Plus bisa dikatakan kecolongan karena lamban mengantisipasi arah dukungan Anies.
“Semua partai dalam KIM Plus telah berjuang dan kita kerja sama. Tapi memang dukungan aktif Mas @aniesbaswedan di ujung agak lambat diantisipasi,” ungkapnya.
Namun, Mardani nampaknya tak mau lama-lama larut dalam kekalahan itu.
Di akhir unggahannya, sekali lagi ia menyatakan menang atau kalah adalah hal yang biasa dalam sebuah kompetisi.