Riwayat Pendidikan Angga Kusnan Qadafi, Bos Hibisc Fantasy Puncak
Daerah
.png)
Tempat hiburan Hibisc Fantasy Puncak masih menjadi perbincangan banyak orang, karena pariwisata ini dianggap telah menyebabkan banjir pada tanggal 2 Maret.
Ternyata Hibisc Fantasy merupakan tempat wisata yang dimiliki oleh perusahaan BUMN PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita).
Siapakah Direktur di Jaswita?
Baca Juga: Dewi Persik Buka Suara Usai Disebut Pemilik Hibisc Fantasy Puncak yang Dibongkar
Angga Kusnan Qadafi, pria kelahiran Tangerang pada 15 Maret 1989. Merupakan Direkturat PT Jaswita Lestari Jaya, ia juga menjadi Ketua Umum HIPMI Kabupaten Bandung Barat periode 2024-2029.
Tak hanya itu saja, Angga dikabarkan merupakan Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bandung Barat.
Sempat Angga terlihat ‘disemprot’ oleh Dedy Mulyadi karenaizin untuk lahan Hibics Fantasy mulanya 4800 meter persegim namun pelaksanaanya malah 15 meter persegi.
Baca Juga: Siapa Pemilik Hibisc Fantasy? Tempat Wisata Jadi Penyebab Banjir Puncak Dibongkar Dedi Mulyadi
Meski demikian, Angga tetap mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan sesuai dengan arahan dan aturan yang berlaku.
“Kamu sudah melakukan rekomendasi yang duberi Pemkab Bogor dengan tidak menggunakan gedung tersebut. akhirnya kita menyegel gedung yang tidak terpakai, terutama bianglala,” ucap Angga.
Meski sudah mendapatkan penjelasan dari pihak Angga, Dedi Mulyadi tetap menilai bahwa di PT Jaswita Lestari Jaya pihak Angga memanfaatkan BUMN sebagai tameng.
Lalu siapakah Angga Kusnan Qadafi?
Pria kelahiran 1989 ini, merupakan lulusan dari jurusan Mikrobiologi ITB sebagai sarjana sains pada tahun 2013. Ia memulai karirnya menjadi konsultan di bidang teknologi dan pembangunan pada tahun 2013 sampai 2014.
Pada tahun 2024, Angga ditunjuk untuk memimpin anak perusahaan BUMN Jabar, PT Jaswita Lestari Jaya sebagi direktur.
Sebelumnya, pada tahun 2023, proyek Hibisc Fantasi Puncak sudah berjalan, dan dibuka pada tanggal 11 Desember 2024.
Pada Kamis 6 Maret 2025, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyady mendatangi Hibisc Fantasy. Hibisc harus dibongkar karena dianggap sebagai ‘biang’ banjir.
Setelah melakukan pembongkaran, Dedi Mulyadi mengatakan bahwa tanah bekas Hibisc Fantasy Puncak tidak akan dibiarkan kosong.
Kawasan itu akan dikembalikan ke fungsi awalnya sebagai area hijau yang dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Barat.