Traveling

Rp 50.000 Cuma untuk 2 Jam, Tarif Gazebo Pantai Drini Gunungkidul Dikeluhkan

30 Desember 2025 | 17:54 WIB
Rp 50.000 Cuma untuk 2 Jam, Tarif Gazebo Pantai Drini Gunungkidul Dikeluhkan
Wisatawan menikmati keindahan Pantai Drini Gunungkidul. [Instagram]

Liburan ke Pantai Drini, Gunungkidul, ternyata bisa bikin kantong jebol, bagi sebagian wisatawan.

rb-1

Sejumlah wisatawan mengeluhkan tarif sewa gazebo yang dinilai memberatkan, yaitu Rp 50.000 dengan durasi maksimal hanya 2 jam.

Baca Juga: Pedagang Ikan di Gunungkidul Getok Pembeli Minta Bayar Dua Kali, Langsung Dilarang Jualan

rb-3

Tiga Pilihan Paket yang Bikin Bingung

Wisatawan menikmati fasilitas mobil jip di Pantai Drini Gunungkidul. [Instagram]Wisatawan menikmati fasilitas mobil jip di Pantai Drini Gunungkidul. [Instagram]

Keluhan datang dari Andika Krisna, wisatawan asal Sragen, yang terkejut dengan sistem paket yang ditawarkan. Saat ingin menyewa gazebo untuk orang tuanya, ia disodori tiga opsi yang dirasa tidak masuk akal untuk fasilitas publik:

  • Paket Lengkap (Rp 130.000): Gazebo + tikar + sewa kano.
  • Gazebo Saja (Rp 50.000): Hanya untuk 2 jam.
  • Paket "Gratis": Gazebo tidak dibayar, dengan syarat membeli makanan/minuman minimal Rp 300.000 dari pedagang setempat.

"Saya sempat komplain karena fasilitas publik kok dibuat paket-paket seperti itu," ujar Andika, dilansir dari media lokal Harian Jogja.

Dikelola Pedagang, Dinas Pariwisata Lepas Tangan

Menanggapi keluhan ini, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Supriyanta, menjelaskan bahwa gazebo-gazebo tersebut dibangun dan dikelola secara mandiri oleh pedagang di sekitar pantai.

Oleh karena itu, harga sewa menjadi kesepakatan antara pengunjung dan pemilik warung.

“Jika hanya menyewa gazebo, tarifnya memang bergantung durasi. Normalnya Rp 30.000 untuk dua jam pertama,” tambahnya. Namun, fakta di lapangan menunjukkan tarif bisa lebih tinggi.

Hingga saat ini, Ketua Pokdarwis Pantai Drini belum memberikan konfirmasi atau klarifikasi terkait keluhan kenaikan tarif ini.

Kasus ini kembali menyoroti masalah standarisasi tarif dan pengelolaan fasilitas publik di destinasi wisata Gunungkidul.

Tanpa regulasi yang jelas, wisatawan bisa merasa dirugikan dan citra pariwisata daerah terancam, terutama di momen liburan panjang seperti Nataru.

Tag gunungkidul pantai drini

Terkait