Jawa Barat

Tragedi Terjun Payung di Pangandaran, 2 Penerjun Meninggal Tenggelam

30 Desember 2025 | 21:21 WIB
Tragedi Terjun Payung di Pangandaran, 2 Penerjun Meninggal Tenggelam
Polisi mengecek kondisi penerjun payung yang tewas tenggelam di perairan Pangandaran, Jawa Barat, Selasa (30/12/2025) siang. [Dok. Polres Pangandaran]

Polres Pangandaran, Jawa Barat, mengonfirmasi dua penerjun payung meninggal dunia dalam insiden kecelakaan saat kegiatan terjun payung di Perairan Laut Bojongsalawe, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, pada Selasa (30/12/2025) siang.

rb-1

Kapolres Pangandaran AKBP Andri Kurniawan menyampaikan bahwa kedua korban dinyatakan meninggal dunia berdasarkan hasil pemeriksaan medis. Berikut identitas kedua korban:

Rusli, laki-laki, kelahiran Medan, 7 Oktober 1961.

Baca Juga: Susilo Ramdan, Siswa SMP Pangandaran Mirip Wapres Gibran Kini Terkenal, Diundang Lapor Pak

rb-3

Widiasih, kelahiran Bandung, 27 Juni 1967, warga Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.

"Kedua korban dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam," ujar Andri.

Kronologi Kejadian

Baca Juga: Potret 3 Polisi di Bogor Tersandung Kasus Salah Tangkap, Dipatsus 21 Hari-Demosi

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB saat kegiatan terjun payung berlangsung di wilayah perairan Pangandaran.

Polres Pangandaran menerima laporan adanya penerjun yang jatuh ke laut di kawasan Laut Bojongsalawe.

Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Satuan Polairud, TNI, tenaga kesehatan, serta instansi terkait segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pencarian.

Korban pertama, Rusli, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Sementara korban kedua, Widiasih, sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan dan dipastikan meninggal dunia.

Penyebab Diduga Akibat Perubahan Angin

Andri menjelaskan, insiden bermula saat pesawat latih Cessna 185 PK-SRC milik Fly School Ganesha lepas landas dari Bandara Nusawiru sekitar pukul 10.15 WIB, membawa lima atlet terjun payung.

Pada ketinggian sekitar 10.000 kaki, terjadi perubahan arah angin yang signifikan sehingga para penerjun kehilangan kendali dan arah pendaratan.

"Akibatnya, tiga penerjun berhasil mendarat darurat di Pantai Bojongsalawe dalam kondisi selamat, sementara dua lainnya jatuh ke perairan laut," jelasnya.

Kegiatan Dihentikan Sementara

Kpolisian menegaskan bahwa kegiatan terjun payung dihentikan sementara waktu hingga batas yang belum ditentukan.

Diketahui pula bahwa kegiatan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Provinsi Jawa Barat tersebut tidak diberitahukan sebelumnya kepada Polres Pangandaran.

Tag Jawa Barat Pangandaran Kecelakaan Terjun Payung Penerjun Payung Tewas