Hotman Paris Ajak Donasi Bangun Kembali Rumah Nenek Elina yang Dibongkar Preman

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyerukan aksi solidaritas untuk membantu Elina Widjajanti (80), warga Jalan Dukuh Kuwukan, Lontar, Surabaya, yang rumahnya dibongkar paksa oleh sekelompok preman.

Melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, Hotman mengajak para dermawan, khususnya di Jawa Timur, untuk bergotong royong mengumpulkan dana guna membangun kembali rumah Nenek Elina. Ia menilai langkah tersebut sebagai simbol perlawanan terhadap praktik premanisme.

Menurut Hotman, upaya hukum saja tidak cukup. Mendirikan kembali rumah di atas lahan yang telah diratakan dinilai sebagai strategi psikologis dan simbolis untuk menunjukkan bahwa rakyat kecil tidak bisa ditindas.

Baca Juga: Ditelepon Presiden Prabowo saat Natal, Hotman Paris Ungkap Hubungan Hangat Mereka

“Ayo ramai-ramai kumpulkan dana dan dirikan kembali rumah ibu itu di atas tanah tersebut. Jadikan rumah itu simbol perjuangan rakyat kecil,” ujar Hotman, Selasa (30/12/2025).

Ia menambahkan, pembangunan kembali rumah tersebut akan menjadi pukulan telak bagi para pelaku pengrusakan. “Itu salah satu strategi paling efektif untuk mengalahkan para pelaku,” katanya.

Baca Juga: Yasin 'Kaki Tangan' Samuel Ditangkap Polda Jatim, Kasus Pengusiran Nenek Elina

Hotman juga mendesak kepolisian agar tidak berhenti pada satu orang saja. Ia berharap seluruh pihak yang terlibat, baik aktor intelektual maupun pelaku lapangan, segera ditangkap dan diproses hukum.

Hotman Paris [Ftnews/Raka]“Mudah-mudahan tersangka lain segera menyusul,” ucapnya.

Lebih lanjut, Hotman menegaskan bahwa kasus ini bukan sekadar sengketa properti, melainkan ujian rasa keadilan dan kepedulian sosial masyarakat.

Sebelumnya, rumah milik Nenek Elina dibongkar paksa pada akhir Desember 2025. Kasus ini mencuat karena adanya dugaan pemalsuan dokumen serta tindakan premanisme dalam sengketa lahan tersebut.

Kolase Nenek Elina Dipaksa Keluar Dari Rumahnya [Tiktok]Pihak Elina telah melaporkan Samuel Ardi Kristanto dan sejumlah pihak lainnya ke Polda Jawa Timur melalui laporan polisi Nomor LP/B/1546/X/2025/SPKT/Polda Jawa Timur tertanggal 29 Oktober 2025. Laporan tersebut terkait dugaan tindak pidana perusakan sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHP.

Perkara ini telah naik ke tahap penyidikan. Elina bersama tiga saksi lainnya telah menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim pada Minggu (28/12/2025).

Polda Jawa Timur kini telah menangkap Samuel Ardi Kristanto yang diduga menjadi aktor utama dalam upaya penguasaan lahan secara ilegal dan pengrusakan rumah korban. Namun, hingga saat ini polisi belum memberikan keterangan resmi terkait status hukum Samuel.