Ekonomi Bisnis

Rugikan Rakyat Rp99 Triliun, Berikut Daftar Merek Beras yang Diduga Oplosan

14 Juli 2025 | 19:55 WIB
Rugikan Rakyat Rp99 Triliun, Berikut Daftar Merek Beras yang Diduga Oplosan
Ilustrasi Beras (instagram)

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menemukan praktik pengoplosan beras.

rb-1

Sebanyak 212 merek beras dari 10 provinsi diduga menjual beras oplosan dan tidak sesuai dengan standar mutu.

"Saya sampaikan, 212 kami sudah kirim merek yang tidak sesuai standar, mengurangi volume, mutunya tidak sesuai, kemudian tidak sesuai standar," ujar Amran kepada awak media.

Baca Juga: Timbunan Beras Bansos Covid-19 Ditemukan di Pulogadung, Pemprov DKI Turun Tangan

rb-3

Kerugian Mencapai Rp99 Triliun

Modus yang digunakan tidak hanya merugikan konsumen secara kualitas, tapi juga menyebabkan kerugian ekonomi yang diperkirakan mencapai Rp99 triliun per tahun.

Baca Juga: Bareskrim Polri Teliti Temuan 12 Senjata Api di Rumdin Mentan

"Jadi ini potensi kerugian konsumen sekitar Rp99 triliun. Inilah hasil tim bersama turun ke lapangan dan kita akan verifikasi ulang, nanti satgas bergerak mengecek langsung di lapangan. Ada mutunya tidak sesuai, harganya tidak sesuai, beratnya tidak sesuai, ini sangat merugikan konsumen," ujar Amran.

"Ini seperti menjual emas 18 karat tapi dibilang 24 karat. Padahal harganya jelas beda. Konsumen kita dirugikan hampir Rp100 triliun," lanjutnya.

Produsen yang Diduga Jual Beras Oplosan

Satgas Pangan Polri pun telah memanggil empat produsen beras untuk diperiksa terkait dugaan peredaran beras oplosan tersebut.

"Mulai ada 10 perusahaan, yang terbesar itu sudah dipanggil oleh Reskrim Satgas Pangan," ujar Amran kepada awak media.

Berikut ini 10 produsen yang sudah dipanggil Bareskrim guna mengklarifikasi dugaan penjualan beras oplosan:

1. Wilmar Group: Sania, Sovia, Fortune, Siip (Aceh, Lampung, Sulsel, Jabodetabek, Yogyakarta)

2. PT Food Station Tjipinang Jaya: Alfamidi Setra Pulen, Setra Ramos, Food Station (Aceh, Sulsel, Kalsel, Jabar)

3. PT Belitang Panen Raya: Raja Platinum, Raja Ultima (Jateng, Aceh, Jabar, Jabodetabek)

4. PT Unifood Candi Indonesia: Larisst, Leezaat (Jabodetabek, Jateng, Jabar)

5. PT Buyung Poetra Sembada Tbk: Topi Koki (Lampung, Jateng)

6. PT Bintang Terang Lestari Abadi: Elephas Maximus, Slyp Hummer (Sumut, Aceh)

7. PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group): Ayana (Yogyakarta, Jabodetabek)

8. PT Subur Jaya Indotama: Dua Koki, Subur Jaya (Lampung)

9. CV Bumi Jaya Sejati: Raja Udang, Kakak Adik (Lampung)

10. PT Jaya Utama Santikah: Pandan Wangi BMW Citra, Kepala Pandan Wangi (Jabodetabek).

Tag Menteri Pertanian Beras Beras Diduga Oplosan