Rutin Konsumsi Daging Merah Tingkatkan Risiko Diabetes
Kesehatan

Forumterkininews.id, Jakarta - Daging merupakan sumber nutrisi yang mengandung protein, zat besi, seng, dan vitamin B12. Makanan olahan daging memang lezat dan menggiurkan. Banyak studi yang menjelaskan tentang risiko kesehatan akibat sering mengonsumsi daging merah.
Baru-baru ini sebuah penelitian besar terbit dalam The American Journal of Clinical Nutrition, di mana hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa orang yang rutin makan daging merah mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Mereka yang sering mengonsumsi daging olahan seperti bacon, hot dog, dan daging untuk makan siang, memiliki risiko yang lebih tinggi lagi.
Baca Juga: Kisah Lawas Baim Wong Dikorek Lagi, Pernah Turunin Marshanda di Jalan
Pada studi terbaru ini, dr. Xiao Gu, peneliti nutrisi di Harvard TH Chan School of Public Health dan rekan-rekannya dengan 217.000 profesional kesehatan yang berpartisipasi, menganalisis data tiga penelitian besar selama beberapa dekade.
Peserta menjawab pertanyaan rinci tentang pola makan dan riwayat kesehatan mereka setiap dua hingga empat tahun. Kemudian menyesuaikan dengan faktor lain, termasuk aktivitas fisik dan asupan alkohol.
Peneliti menemukan bahwa, semakin banyak porsi seseorang dalam mengonsumsi daging merah, semakin besar kemungkinan seseorang tersebut terkena diabetes.
Baca Juga: 17 Tahun Tsunami Aceh, Mustofa: Bencana Menjadi Sejarah Kehidupan Manusia
Mereka yang mengonsumsi daging sapi, babi, atau domba dengan jumlah paling banyak, dua porsi penuh atau enam ons setiap hari, memiliki risiko 62 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Penelitian ini tidak menunjukkan secara langsung mengonsumsi daging merah menyebabkan diabetes tipe 2. Namun hanya menunjukkan hubungan seberapa banyak daging merah yang seseorang makan dengan risiko penyakit.
Lemak Jenuh Tinggi
Mengutip laman The New York Times, daging merah bisa berbahaya bagi kesehatan karena mengandung lemak jenuh yang tinggi. Sebuah penelitian sebelumnya telah menghubungkan lemak jenuh dengan resistensi insulin pada orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas.
Daging merah juga mengandung sejenis zat besi dengan heme dalam kadar yang tinggi. Hal ini dapat memengaruhi produksi insulin.
Ada baiknya mengurangi porsi dalam mengonsumsi daging-dagingan. Dengan mengurangi daging merah dan melakukan perubahan gaya hidup, dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2. Di mana penyakit tersebut dapat merusak jantung, ginjal, dan mata.