Salsa Erwina Buat Draft Tuntutan untuk DPR dan Polisi, Tantang dalam 7 Hari
Politik

“Kalau hanya marah di media sosial tidak akan ada hasil. Harus ada gerakan yang jelas, dengan tuntutan yang jelas pula,” kata Salsa dalam unggahannya.
Salsa Erwina tuntutan IG
Latar Belakang Salsa dan Perseteruan dengan Ahmad Sahroni
Salsa Erwina bukan nama asing di jagat maya. Ia dikenal sebagai aktivis digital yang kerap bersuara lantang mengenai isu transparansi anggaran dan perilaku elite politik. Popularitasnya semakin melesat setelah perseteruannya dengan Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, beberapa waktu lalu.
Salsa menuding Ahmad Sahroni telah meremehkan suara rakyat dalam isu kenaikan tunjangan DPR dan penggunaan anggaran negara yang dianggap berlebihan.
Kritik keras yang ia lontarkan melalui Instagram memicu perdebatan sengit dengan Sahroni, yang membalas tuduhan tersebut dengan menyebut pernyataan Salsa sebagai bentuk provokasi.
Perseteruan itu justru membuat dukungan publik terhadap Salsa semakin meluas.
Banyak netizen menilai keberanian Salsa merepresentasikan keresahan masyarakat terhadap gaya hidup mewah pejabat dan lemahnya integritas sebagian wakil rakyat.
Kini, dengan draft tuntutan barunya, Salsa berupaya mengubah kritik di media sosial menjadi agenda politik yang lebih konkret.
Ia menekankan bahwa DPR dan pemerintah harus menunjukkan keseriusan dalam menjawab aspirasi rakyat.
“Kalau tidak ada langkah nyata dalam tujuh hari ke depan, ini akan menjadi bukti bahwa mereka sama sekali tidak peduli dengan suara rakyat,” ujarnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari DPR RI maupun kepolisian mengenai tuntutan yang diajukan Salsa Erwina.
Namun, sejumlah warganet di kolom komentar tampak mendukung penuh langkah yang diambilnya, bahkan sebagian mengusulkan agar tuntutan itu dibawa menjadi petisi resmi.