Satu ODGJ Asal Thailand Bakal Dipulangkan Pemprov Riau, Begini Alasannya

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan di Provinsi Riau akan memulangkan 98 pasien Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke wilayah asalnya. Menariknya salah satu pasien yang akan dipulangkan tersebut berasal dari Thailand.

Terkait pemulangan sejumlah 98 pasien tersebut, Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution menegaskan komitmennya dalam memperhatikan pasien ODGJ walau sudah dipulangkan ke keluarganya.

“Artinya pasien ini tidak hanya mendapat perawatan selama dirawat. Tapi terus diberikan perhatian setelah dipulangkan. Agar kedepan bisa lebih baik dan lebih normal lagi,” katanya saat mengunjungi RSJ Tampan, Jumat (16/12/2023).

Edy Natar mengemukakan, perawatan maupun pelayanan untuk ODGJ cukup jauh berbeda dengan pasien sakit umumnya. Meskipun sama-sama harus mendapat perhatian dengam baik dan maksimal.

Peran Keluarga

“Jadi, harus ada pandangan lain dan program lainya. Di antaranya memberikan saran dan masukan pada keluarga pasien yang sangat berperan penting untuk kesehatan pasien ke depan,” katanya.

Hingga saat ini sudah ada sekitar 60-an lebih pasien yang dipulangkan kembali ke keluarga masing-masing.

Tak hanya dari Riau, pasien yang sudah dipulangkan juga berasal dari luar Riau, seperti Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan sejumlah daerah lainya.

Bahkan dalam waktu dekat, RSJ Tampan akan memulangkan 90-an pasien ODGJ ke rumah mereka.

Sementara itu, Direktur RSJ Tampan Sri Sadono Mulyanto membenarkan bakal memulangkan yang dinyatakan sehat.

Dari jumlah 98 pasien, 94 berasal dari Provinsi Riau, 3 pasien dari luar provinsi dan 1 pasien dari luar negeri.

“Pemulangan pasien ini sesuai data yang telah identifikasi sesuai yang diarahkan bapak Gubernur Riau sebelumnya, yaitu mengkoordinasikan dengan pemerintah setempat serta melalui beberapa cara rekam medis organ tubuh pasien,” katanya.

BACA JUGA:   Cegah Pelecehan Seksual, Transjakarta Tambahkan 10 Unit Bus Pink Khusus Wanita

“Untuk pasien asal Thailand ini identitasnya ditemukan melalui rekam medis mata yang dalam waktu dekat juga akan segera dipulangkan,” katanya.

Artikel Terkait