Sebanyak 97 Ton Logistik WSBK Tiba di Bandara Lombok
Olahraga

Forumterkininews.id, Jakarta - Pesawat Qantas Airways jenis Boeing 747-400F yang mengangkut sebanyak 97,8 ton logistik ajang balap motor World Superbike (WSBK) 2023 tiba di Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Proses unloading muatan logistik WSBK 2023 ini berjalan baik dan lancar," kata Manager Bandara Lombok Rahmat Adil Indrawan, Selasa (28/2).
Selanjutnya, logistik WSBK 2023 tersebut dibawa menggunakan 13 unit truk menuju Pertamina Mandalika International Street Circuit. Rahmat menambahkan rencananya akan ada satu lagi pesawat pengangkut logistik WSBK 2023, yaitu Kargo Xpress dengan jenis Boeing 737-800F.
Baca Juga: Eko Yuli Hanya Mampu Sabet dua Medali Perak di IWF 2023
Pesawat bernomor penerbangan KXP267 itu akan berangkat dari Kuala Lumpur, Malaysia. Kemudian dijadwalkan mendarat di Bandara Lombok pada Rabu (1/3) pukul 06.30 Wita.
"Untuk mendukung kesuksesan WSBK 2023, kami sudah sangat siap. Infrastruktur, fasilitas, maupun sumber daya manusia siap melayani kedatangan maupun kepulangan logistik, pembalap, kru balap, serta para penonton ajang ini," ujarnya.
Sejak 2021, Bandara Lombok menuntaskan proyek pengembangan bandara. Ini merupakan upaya mendukung keberadaan Destinasi Super Prioritas Nasional (DSPN) Mandalika. Juga event-event internasional di NTB.
Baca Juga: Lawan Turkmenistan, Shin Tae-yong Siapkan Formasi Baru
Apron Bandara Lombok diperluas dari 108.100 meter persegi menjadi 136.300 meter persegi. Sehingga mampu menampung konfigurasi 10 unit pesawat narrow body dan 6 unit pesawat wide bod. Atau 18 unit pesawat narrow body serta 2 unit pesawat wide body.
Rahmat menambahkan landas pacu Bandara Lombok yang sebelumnya memiliki panjang 2.750 meter juga telah diperpanjang menjadi 3.300 meter serta ditingkatkan daya dukungnya sehingga mampu melayani operasional pesawat sekelas Boeing 777.
Dari sisi fasilitas kargo juga sudah dilakukan pengembangan berupa pembangunan akses jalan sepanjang 1.500 meter dan pembangunan pelataran kargo seluas 6.000 meter persegi yang dapat menampung sebanyak 40 truk kargo untuk mendukung arus logistik.
"Selain itu, terminal penumpang juga diperluas menjadi 43.501 meter persegi. Terminal ini mampu melayani tujuh juta penumpang dari yang sebelumnya hanya 3,5 juta penumpang per tahun," katanya.