Lifestyle

Sister Hong Versi Indonesia! MUA Pria Nyamar Jadi Perempuan, Makan Banyak Korban

10 November 2025 | 15:23 WIB
Sister Hong Versi Indonesia! MUA Pria Nyamar Jadi Perempuan, Makan Banyak Korban
Dea, MUA cantik berhijab di Lombok ternyata laki-laki. [TikTok]

Fenomena penyamaran identitas kembali menghebohkan publik. Dugaan kasus MUA (Make-Up Artist) laki-laki yang menyamar menjadi perempuan mencuat di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan langsung mengundang perhatian warganet.

rb-1

Kasus ini menyeruak setelah unggahan akun Instagram @nasikrawumataram viral di media sosial. Kasus ini mengingatkan publik pada kasus Sister Hong di China pertengahan 2025 lalu.

Sebelumnya, publik internasional digemparkan oleh kasus “Sister Hong” di Nanjing, China. Pria bermarga Jiao (38) itu ditangkap pada 5 Juli 2025 karena diduga menyamar sebagai wanita dan menjalin hubungan seksual dengan pria lain sambil merekam serta menjual videonya di internet.

Baca Juga: Miris! Pria di Lombok Pilih Akhiri Hidup, Diduga Depresi Karena Diperas Polisi

rb-3

Kasus Sister Hong versi Indonesia ini terjadi di Desa Munjur, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah. Seorang pria dengan nama panggung “Dea” dilaporkan menyamar sebagai perempuan dan beraktivitas layaknya wanita berhijab di media sosial.

Unggahan akun @nasikrawumataram menunjukkan bahwa Dea selama ini dikenal luas sebagai MUA. Pemilik akun menyebut bahwa Dea sebenarnya memiliki nama asli Deni.

Baca Juga: Inikah Muka Asli Sister Hong Tanpa Make Up?

“Dia bukan hanya berbahaya untuk kaum adam tapi juga untuk kaum hawa. Karena dia benar-benar menutupi jati dirinya di publik. Menggunakan hijab dan salat pakai mukena. Penista agama,” tulis akun tersebut dalam unggahan videonya.

Lebih mengejutkan, warganet membagikan tangkapan layar bahwa korban dari aksi penyamaran Dea bukan hanya laki-laki. Seorang netizen mengaku pernah dirias oleh Dea untuk acara wisuda dan berganti pakaian di depannya tanpa curiga karena mengira Dea adalah perempuan tulen.

“Profesi jadi tukang rias dan banyak perempuan yang tidak tahu dia laki-laki,” tulis akun tersebut.

Ada juga cerita dari netizen lain, yang mengaku dua teman prianya sama-sama menyukai Dea karena mengira dia perempuan tulen. Salah satu dari mereka bahkan sudah pernah berciuman dengan sang MUA.

Beberapa unggahan juga menandai akun resmi Majelis Ulama Indonesia (@muipusat) dan meminta agar kasus ini ditindaklanjuti. Banyak warganet khawatir penyamaran tersebut dapat menimbulkan risiko bagi korbannya, mengingat Dea tampil dan berperilaku sepenuhnya sebagai perempuan di media sosial maupun kehidupan sehari-hari.

Kasus ini pun menimbulkan reaksi luas. Sebagian warganet meminta pihak berwenang segera turun tangan untuk menelusuri identitas asli Dea serta memeriksa kemungkinan adanya unsur penipuan atau pelanggaran hukum.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian Lombok Tengah maupun MUI NTB terkait dugaan penyamaran tersebut.

Tag Lombok Sister Hong