Sebelum Meninggal, Ibunda Alya Rohali Sempat Diambil Tindakan Pacu Jantung

Ibunda aktris sekaligus presenter Alya Rohali, Atit Tresnawati, meninggal dunia, Senin (14/4/2025), setelah tiga minggu menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Sebelum tutup usia sekitar pukul 08.38 WIB, pihak dokter sempat melakukan tindakan medis dengan pacu jantung.

Namun tindakan medis tersebut belum membuahkan hasil. Atit Tresnawati menghembuskan nafas terakhirnya karena gagal jantung.

Baca Juga: Tokoh Pers Alwi Hamu Meninggal Dunia, Ini Profil dan Legacynya

Hal itu disampaikan Alika Islamadina, keponakan Alya Rohali, usai pemakaman sang nenek di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Senin (14/4) sore.

"Kondisinya beberapa terakhir drop, dan tadi pagi sempat ambil tindakan pacu jantung," ungkap Alika Islamadina.

Alika Islamadina, keponakan Alya Rohali. [Foto: FTNews/Selvianus Kopong Basar]

Alika Islamadina menjelaskan sang nenek punya riwayat kanker sejak tahun 1999. Atit sudah menjalani tindakan medis dan sudah dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Rudy William Keltjes, Legenda Sepakbola Indonesia Meninggal Dunia

"Kemudian muncul lagi tahun 2023. Tapi semuanya berjalan lancar karena Enin (nenek dalam Bahasa Sunda—red) menjalani terapi," ucapnya.

Kondisi Atit diakui Alika Islamadina tidak stabil sejak tahun 2025. Kesehatan sang nenek menurun drastis hingga akhirnya tiga minggu lalu harus dilarikan ke rumah sakit.

"Akhirnya dirawat di rumah sakit karena kita mau berangkat umrah bareng-bareng jadi dirawat aja deh biar cepat sehat gitu," jelasnya.

Alika Islamadina begitu kehilangan sosok sang nenek. Banyak kenangan manis yang dialaminya selama mereka bersama.

"Aku tuh cucu pertama. Kalau kenangan dari aku TK sampai gede banyak banget, dari kecil sampai punya anak. Jadi aku senang bisa merasakan anak aku bisa merasakan pernah punya buyutnya," ucap wanita berusia 30 tahun ini.

"Kenangan banyak banget lah mulai dari traveling bareng, terus manggung bareng, belanja bareng gitu sih," pungkas Alika Islamadina.

Alya Rohali sendiri tak bisa menghadiri pemakaman ibundanya lantaran masih berada di Amerika Serikat. (Penulis: Selvianus Kopong Basar)