Sebelum Meninggal, Ray Sahetapy Ingin Punya Bioskop dan Teater untuk Sahabat Tuli

Aktor senior Ray Sahetapy rupanya memiliki impian untuk mendirikan bioskop dan teater untuk sahabat Tuli di Tanah Air.

Hal itu disampaikan oleh anaknya, Surya Sahetapy, usai menjalani prosesi pemakaman ayahnya, Ray Sahetapy di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2025).

Impian Ray Sahetapy itu sayangnya belum bisa terwujud, hingga ia menghembuskan napas terakhir pada Selasa (1/4/2025) malam di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, akibat penyakit serius, sebagaimana disampaikan oleh adiknya, Charly Sahetapy.

Baca Juga: Dewi Yull Ikut Prosesi Pemakaman Ray Sahetapy di TPU Tanah Kusir, Kenakan Pakaian Serba Putih

Surya Sahetapy bersama mendiang Ray Sahetapy. (Instagram @suryasahetapy)

"Alhamdulillah ayah punya mimpi, ingin punya tempat bioskop atau tempat teater yang khusus untuk Tuli tapi ditonton secara umum. Jadi rencananya mungkin seperti itu," ungkap Surya Sahetapy kepada wartawan, pada Jumat (4/4/2025).

Selain itu, Surya Sahetapy juga memiliki cita-cita mulia yakni ingin mendirikan universitas atau sekolah untuk sahabat Tuli di Tanah Air.

Surya Sahetapy saat ini menjadi dosen di Amerika Serikat yang mengajar tentang linguistik bahasa isyarat, sejarah tuli serta budaya.

Baca Juga: Biodata dan Agama Dewi Yull, Hadiri Pemakaman Mantan Suami Ray Sahetapy

Surya Sahetapy bersama Dewi Yull. (Instagram @suryasahetapy)

"Sebetulnya tidak hanya saya aja tapi ada beberapa Tuli Indonesia yang tinggal di Amerika juga. Mudah-mudahan ke depannya bisa kolaborasi dan bikin contoh baik," ucap Surya Sahetapy.

"Mungkin bikin satu universitas yang punya program jurusan Tuli Atau departemen teater yang terkait bahasa isyarat atau sekolah teater khusus Tuli," lanjut Surya.

Sementara itu, Surya Sahetapy juga membeberkan bahwa ia memiliki rencana untuk melanjutkan S3 di Amerika Serikat dalam waktu dekat.

Keputusan itu diambil Surya karena ingin membuktikan bahwa seorang tuli juga dapat berkarya di dunia akademisi.

"Sebetulnya saya rencananya mau lanjut S3, ingin menunjukkan bahwa tuli itu bisa berkarya di dunia akademis. Jadi kesempatan untuk teman-teman tuli, jadi suri tauladan juga buat teman-teman tuli di Indonesia," tutur Surya Sahetapy. (Selvianus Kopong Basar)