Seberapa Besar Kontribusi Pesawat dalam Menyumbang Emisi?

FTNews – Baru-baru ini, dua orang berasal dari grup aktivis lingkungan Just Stop Oil menarik perhatian dunia. Setelah mereka mencoret sebuah pesawat pribadi menggunakan cat semprot berwarna oranye di tubuh pesawat yang berwarna putih bergaris-garis biru. Kendaraan aviasi kerap menjadi korban dari protes yang mereka layangkan. Ternyata, ada alasan di balik memilih untuk “menyerang” pesawat dan kendaraan-kendaraan udara lainnya.

Ternyata, penerbangan pesawat telah menyumbang 2,5 persen atau 935 juta ton emisi CO2 yang totalnya mencapai 37,4 miliar ton di tahun 2023. Tidak hanya menyumbang karbon saja, namun kendaraan-kendaraan aviasi juga berkontribusi dalam meningkatnya pemanasan global sebanyak empat persen. 

Our World in Data mengatakan bahwa efisiensi dalam penerbangan sebenarnya telah meningkat. Akan tetapi, jumlah permintaan yang terus meningkat juga menyebabkan semakin tingginya emisi karbon yang berasal dari pesawat.

Pemanasan global tersebut tidak hanya berasal dari gas karbon yang pesawat hasilkan saat beroperasi. Namun, pesawat juga mempengaruhi konsentrasi dari polutan dan gas-gas yang berada di atmosfer. Transportasi ini menghasilkan pertumbuhan jangka pendek. Tetapi, untuk jangka panjangnya, akan menyebabkan pengurangan ozon dan metana. Serta peningkatan uap air, aerosol belerang, jejak air, dan jelaga.

Sektor Tersulit

Ilustrasi pesawat terbang. Foto: canva

“Penerbangan adalah salah satu sektor yang paling sulit dekarbonisasinya. Listrik bisa menjadi rendah karbon melalui penggunaan energi terbarukan dan nuklir; transportasi jalan raya dan pemanasan melalui elektrifikasi. Bahkan industri-industri yang “sulit” seperti semen dan baja telah memunculkan alternatif-alternatif rendah karbon,” tulis Hannah Ritchie, penulis artikel ini.

Terutama, adanya kemungkinan di tahun yang akan mendatang, di mana populasi orang kaya meningkat. Sehingga, permintaan transportasi udara akan kian meningkat, beriringan dengan emisinya.

BACA JUGA:   Pecinta Netflix, Netflix House Bakal Buka 2025 Lho!

Oleh karena itu, untuk memerangi meningkatnya emisi karbon, pesawat dan kendaraan udara lainnya harus mampu meningkatkan efisiensi energinya. Lalu, secara perlahan-lahan merubah penggunaan bahan bakarnya menjadi rendah karbon. “Tetapi, sejauh ini, sektor ini masih belum menunjukan progresnya,” jelas Ritchie.

Selain itu, yang menjadi permasalahan adalah pesawat dan moda transportasi lainnya sulit tergantikan. Jadi, untuk mengurangi jumlah penggunaan transportasi ini sangat sulit.

Artikel Terkait

Patch Update Wasteland Storm di Garena Undawn Bakal Hadir 19 September

Garena Undawn akan merilis pembaruan patch update Wasteland Storm...

Cek Nomor HP, Ada Aplikasi Selain GetContact

FT News – Akun Fufufafa semakin ramai diperbincangkan oleh...

Bukan Google, Gen Z Mulai Gunakan Aplikasi Lain Mencari Informasi di Internet

FT News – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa Gen...