Sejak Agresi 2023, Sebanyak 232 Jurnalis Gugur di Gaza
Nasional

Kabar duka menyelimuti insan pers seluruh dunia. Ratusan nyawa telah melayang di Gaza akibat kekejamanan Israel.
Sindikat Jurnalis Palestina (Palestinian Journalists Syndicate/PJS) mengungkap bahwa tentara penjajah Israel telah menewaskan 232 jurnalis.
Baca Juga: Usai Gencatan Senjata dengan Iran, Israel Kembali Bantai Warga Palestina: 80 Orang Tewas dalam Sehari
Dilansir dari WAFA, tak hanya jurnalis pria yang menjadi korban, namun juga perempuan dan juga pekerja media.
232 Jurnalis Tewas di Tangan Militer Israel
Jurnalis foto Ibrahim Hajjaj dikebumikan setelah gugur saat menjalankan tugas peliputan di jalur Gaza. [Instagram]
Baca Juga: Jokowi: Indonesia Segera Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara
232 jurnalis yang tewas menurut PJS terjadi sejak awal agresi Zionis di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Korban terbaru yakni jurnalis foto Ibrahim Hajjaj, yang gugur dalam serangan udara Israel di lingkungan Al-Daraj di Kota Gaza saat mendokumentasikan agresi yang sedang berlangsung.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu (30/7/2025) kemarin, PJS berduka atas kematian Hajjaj.
Pernyataan itu juga menekankan bahwa pesan Hajjaj masih akan tetap hidup, meskipun ada upaya untuk membungkam dan meneror pers.
Kutuk Keras Penargetan Hajjaj dan Jurnalis Lain
Ibrahim Hajjaj jurnalis foto yang tewas akibat agresi militer Israel di Gaza. [Instagram]
Organisasi profesional non-pemerintah itu mengutuk keras penargetan Hajjaj dan jurnalis yang lain, menyebutnya sebagai kebijakan eksekusi lapangan yang disengaja dan sistematis yang bertujuan untuk membungkam suara kebenaran Palestina serta mengintimidasi para profesional media.
PJS menganggap zionis Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan ini.
Selain itu, pihaknya juga menyeru komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan guna melindungi para jurnalis dan meminta pertanggungjawaban penjajah atas kejahatan mereka.