Sejarah Penetapan Awal pada Tahun Hijriah, Ternyata dari Usulan Ali Bin Abi Thalib

Sosial Budaya

Jumat, 27 Juni 2025 | 12:03 WIB
Sejarah Penetapan Awal pada Tahun Hijriah, Ternyata dari Usulan Ali Bin Abi Thalib
Ilustrasi. (Meta AI)

Umat Islam menyambut Tahun Baru Hijriah 1447 H yang jatuh pada hari ini Jumat, 27 Juni 2025. Kaum muslim biasa menyambut 1 Muharam (1 Januari pada tahun Masehi) dengan pawai obor, ceramah, pengajian atau lain-lain.

rb-1

Tanggal 1 Muharam 1447 H sudah dimulai sejak Kamis malam, 26 Juni 2025. Hal itu terjadi karena hari dalam Hijriah dimulai selepas magrib, berbeda dengan penanggalan Masehi yang dimulai pada dini hari pukul 00.00.

Penanggalan Hijriah

Baca Juga: Kalender Hijriah Sabtu Hari Ini 25 Rajab, Ini Amalan Baik yang Bisa Datangkan Rezeki

rb-3

Penanggalan Hijriah. (kemenag.go.id)Penanggalan Hijriah. (kemenag.go.id)

Kalender Hijriah atau Kalender Islam merupakan kalender yang sistemnya dimulai sejak masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Umar merupakan sahabat yang menggantikan kepemiminan kedua setelah Nabi Muhammad SAW wafat.

Tahun pertama Tahun Islam dimulai saat Nabi Muhammad hijrah dari Makkah ke Madinah yakni pada tahun 622 Masehi. Peristiwa ini kemudian menjadi dasar penanggalan dalam kalender Hijriah.

Baca Juga: Kapan Batas Waktu Puasa Syawal 1446 H dalam Penanggalan Masehi?

Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, sedangkan kalender biasa (Kalender Masehi) menggunakan peredaran matahari.

Penentuan dimulainya sebuah hari dan tanggal pada Kalender hijriah berbeda dengan Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari dan tanggal dimulai pada pukul 00.00 dini hari waktu setempat.

Namun pada sistem Kalender Hijriah, sebuah hari dan tanggal dimulai ketika terbenamnya matahari di tempat tersebut atau ketika memasuki waktu Maghrib.

Sejarah Awal Penanggalan Hijriah

Ilustrasi. (Meta AI)Ilustrasi. (Meta AI)Khalifah Rasyidin kedua Umar bin Khatab menetapkan bahwa tahun pertama hijriah adalah tahun di mana Nabi Muhammad SAW bermigrasi (hijrah) dari Makkah menuju Madinah.

Penangalan Hijrian berawal ketika Abu Musa al-Asy'ari sebagai salah satu gubernur Umar, pernah menulis surat kepada Umar di Madinah yang isinya menanyakan surat-surat dari khalifah yang tidak ada tahunnya, hanya tanggal dan bulan saja, sehingga membingungkan.

Umar lalu mengumpulkan beberapa sahabat senior, di antaranya Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqas, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah, dan mengadakan rapat syura.

Di antara mereka, ada yang mengusulkan berdasarkan kelahiran Muhammad, ada juga yang mengusulkan berdasarkan pengangkatan Muhammad menjadi Rasul, atau tahun wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Dari keseluruhan, usulan yang diterima adalah dari Ali bin Abi Thalib yaitu berdasarkan momentum emigrasi Muhammad dari Makkah ke Yatsrib (Madinah). Sedangkan nama-nama bulan dalam kalender hijriah ini diambil dari nama-nama bulan yang telah ada dan telah berlaku sejak lama di Jazirah Arab.

Pemilihan awal tahun Hijriah dari peristiwa hijrah atau emigrasi Nabi Muhammad karena dianggap sebagai momen terpenting dalam perkembangan Islam menjadi kekuatan sosial dan politik. Juga sebagai momen penting yang menandai lahirnya peradaban Islam yang kuat dan mandiri.

Tag hijriah tahun baru islam tahun hijriah sejarah tahun hijriah

Terkini