Sekjen Kemendagri Minta Pemda Kendalikan Harga: Kalau Bisa Jangan Ada Kenaikan!

Daerah

Senin, 24 Februari 2025 | 23:53 WIB
Sekjen Kemendagri Minta Pemda Kendalikan Harga: Kalau Bisa Jangan Ada Kenaikan!
Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir/Foto: Puspen Kemendagri

Jelang Ramadan harga bahan pokok mulai merangkak naik. Hal ini sebenarnya hal yang biasa dan kerap terjadi setiap tahunnya. Namun begitu, Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir menginginkan pemerintah daerah (Pemda) mengendalikan hal itu.

rb-1

Imbauan ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang berlangsung secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (24/2/2025).

“Pemerintah berharap untuk Ramadan tahun ini, betul-betul kita dapat mengendalikan harga, dan kalau bisa tidak ada kenaikan harga,” katanya.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Wilayah Jabodetabek 18 Maret 2025

rb-3

Rakor Inflasi 2025, Senin (24/2/2025)/Foto: Puspen Kemendagri

Dalam Rakor tersebut, Tomsi menekankan pentingnya fokus Pemda pada solusi konkret dalam mengatasi inflasi, bukan sekadar membahas persoalan secara umum. Menurutnya, setiap masalah harus ditangani dengan solusi yang tepat agar hasilnya efektif.

“Jangan bicara umum. Penyakitnya jelas, obatnya jelas. Jangan penyakitnya jelas, dikasih obat umum. Saya tidak ingin begitu. Kita harus fokus, harus tajam,” tegasnya.

Tomsi juga meminta Pemda untuk mematangkan berbagai langkah yang telah dan akan dilakukan dalam pengendalian inflasi menjelang Ramadan. Ia menekankan pentingnya perencanaan yang terukur, termasuk menetapkan target dan waktu pencapaiannya.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 5 Maret 2025 untuk Wilayah Jabodetabek

“Sehingga kita bisa memperkirakan pada awal Ramadan nanti, bahwa kita mampu untuk mengendalikan dan tahun ini kita berupaya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Tomsi menegaskan, pemerintah terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, termasuk dalam pengendalian inflasi. Karena itu, kata dia, Rakor yang dilaksanakan setiap pekan harus dimanfaatkan secara optimal oleh setiap daerah, bukan sekadar menjadi forum diskusi tanpa tindak lanjut.

Selain itu, Pemda juga diminta untuk mandiri dan tidak mengandalkan usaha yang dilakukan daerah lain di sekitarnya. “Atau berharap dari tetangga sebelahnya, kabupaten/kota sebelahnya yang bekerja keras, [lalu] ikut kecipratan. Oleh sebab itu, saya minta, mari kita simak dengan baik, berkaitan dengan data-data kenaikan harga dan daerah-daerahnya,” ujarnya.

Terakhir, Tomsi juga memperingatkan beberapa daerah dengan tingkat inflasi tinggi untuk segera mengambil langkah pengendalian sebelum memasuki Ramadan.

Sejumlah daerah yang menjadi perhatian di antaranya Provinsi DKI Jakarta dan beberapa kabupaten, seperti Kabupaten Bombana, Pasaman, Bandung Barat, Bangkalan, Aceh Singkil, Pohuwato, Malinau, hingga Mahakam Ulu.***

Tag Pengendalian Inflasi Harga Bapok Naik Ramadan 2025

Terkini