Selain Info BMKG, Informasi Cuaca di "Smartphone" Tidak Akurat
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Suhu panas tengah melanda Indonesia dalam beberapa minggu terakhir. Bahkan, suhu tertinggi bisa mencapai 37 derajat Celcius hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Biasanya, masyarakat melihat informasi cuaca dari gawai miliknya. Padahal informasi itu tidak akurat karena hal tersebut bersifat global.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, banyaknya informasi cuaca berbasis aplikasi smartphone tidak lah akurat.
Baca Juga: Lantaran Murah, Minyak Goreng jadi Barang Langka
“Tidak sedikit masyarakat yang menganggap data dan informasi yang diberikan berasal dari BMKG karena menampilkan informasi seputar cuaca di Indonesia. Padahal setelah ditelusuri data dan informasi tersebut bersumber dari institusi di luar Indonesia, bukan dari institusi resmi pemerintah," ungkap Dwikorita di Jakarta, Kamis (19/10).
Padahal informasi cuaca di Indonesia secara resmi hanya diterbitkan BMKG. Ini sesuai Undang-Undang No. 31 Tahun 2009, tentang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.ÂÂ
Dalam penjelasan tertulisnya itu, Dwikorita menjelaskan, ketidaktepatan informasi cuaca pada aplikasi selain “Info BMKG†lantaran dibuat dengan data global yang diolah dengan pemodelan matematis dan kemudian di-downscale khusus untuk wilayah Indonesia.
Baca Juga: PMI Kota Tangerang Luncurkan Aplikasi di Hari Ulang Tahunnya
Data tersebut berasal dari negara-negara di seluruh dunia yang menjadi anggota Organisasi Meteorologi Dunia atau World Meteorological Organisation (WMO).
“Termasuk BMKG yang selalu mengirimkan data ke WMO secara otomatis melalui jaringan komunikasi satelit, untuk dihimpun menjadi data global. Namun, perlu dipahami bahwa data dan informasi yang dikirimkan oleh BMKG hanya terbatas data dari 59 stasiun pengamatan di Indonesia yang mayoritas berasal dari Pulau Jawa dan Sumatera,†paparnya.ÂÂ
Data yang telah di-downscale tidaklah akurat untuk merepresentasikan kondisi faktual di Indonesia yang sangat kompleks dan dinamis. Terlebih, kondisi cuaca dan iklim Indonesia sangat dipengaruhi oleh Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta Benua Asia dan Benua Australia.ÂÂ
Ditambah wilayah Indonesia, kata Dwikorita, merupakan negara kepulauan yang dilewati oleh garis khatulistiwa dengan kondisi topografi yang kompleks. Realitas ini tentu saja sangat berpengaruh terhadap dinamika cuaca dan iklim di wilayah Indonesia.ÂÂ