Selama 2023, Riau Dikunjungi 300 Ribu Lebih Wisatawan Asing, Paling Banyak Masuk Melalui MPD
Riau

FTNews - Dinas Pariwisata Riau mencatat, selama Tahun 2023 provinsi tersebut kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) hingga 366.923 orang. Jumlah tersebut terhimpun berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Riau.
Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution mengungkapkan bahwa dari 366 ribu lebih wisman yang berkunjung, sejumlah 40.810 di antaranya tercatat masuk melalui pelabuhan dan bandara internasional.
"Jumlah kunjungan wisman di Riau tahun 2023 tercatat 366,923 orang. Sebanyak 40.810 wisman tercatat masuk melalui pelabuhan dan bandara internasional. Lalu, 326.113 wisman tercatat masuk melalui MPD," katanya Gubri Edy Nasution, Selasa (2/1).
Baca Juga: Sepekan Razia, 1.308 dari 83.469 Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi
MPD sendiri merupakan Mobile Positioning Data atau konsep penghitungan wisatawan di area perbatasan (border area).
Pada acara 'Refleksi Pembangunan Pemprov Riau 2023' di ruang rapat Melati, Kantor Gubernur Riau, Edy mengemukakan, jumlah kunjungan wisman melalui pintu masuk bandara dan pelabuhan internasional terus mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Tercatat pada Tahun 2020 ada 13.771 orang, kemudian di Tahun 2021 ada 109 orang, pada 2022 naik menjadi 23.798 orang, dan naik lagi menjadi 40.810 orang hingga Oktober 2023.
Baca Juga: Seorang Warga Sipil Terkena Ledakan Bom di Polsek Astana Anyar, Bandung
Sedangkan, jumlah kunjungan wisman berdasarkan MPD pada tahun 2020 tercatat 54.062 orang, Tahun 2021 ada 44.237 orang, kemudian naik signifikan di Tahun 2022 menjadi 209.165 orang, dan pada 2023 naik lagi menjadi 326.133 hingga Oktober.
"Untuk jumlah kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) ke Riau, di tahun 2023 tercatat 9.127,626 jiwa," ucapnya.
Sebagai informasi, Teknologi MPD adalah perekam pergerakan wisman dan wisnus dengan kongkrit, real time dari pergerakan ponsel.
Begitu identitas handphone wistawan aktif, langsung terekam oleh mobile antenna (BTS), tanpa mereka harus mengirim message berupa text maupun calling.
Kementerian Pariwisata bersama Badan Pusat Statistik sudah menggunakan MPD dengan baik di crossborder area, sejak tahun 2016. Inovasi ini adalah langkah sukses yang bisa dijadikan model untuk dunia.
Lebih lanjut disampaikan, untuk rata-rata lama tinggal wisman sudah melampaui target yang ditetapkan dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2023.
Kemudian tercatat, rata-rata lama tinggal wisman mencapai 4,13 hari di tahun 2020, 4,34 hari di tahun 2021, 3,63 hari di tahun 2022, dan 3,08 hari hingga Oktober tahun 2023.