Sempat Kabur, Bupati Mamberamo Tengah Ditangkap dan Dibawa ke Jakarta
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Bupati Mamberamo Tengah nonaktif, Ricky Ham Pagawak sedang dalam perjalanan menuju Jakarta. Dia dibawa pada Senin (20/2) pagi hari sekitar pukul 08.25 Wib waktu setempat.
Ricky dibawa ke Jakarta dari Papua melalui jalur udara menggunakan maskapai yang lepas landas sekitar pukul 08.25 waktu Indonesia Timur (WIT).
"Iya betul (Ricky Ham Pagawak dibawa ke Jakarta), sekarang masih dalam perjalanan. Tadi penerbangan jam 8.25 waktu setempat," kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/2).
Baca Juga: Kronologi Lift Terjatuh Tewaskan 7 Pekerja Bangunan di Bandarlampung
Diketahui, Ricky merupakan buronan kasus dugaan suap senilai Rp 24,5 miliar terkait proyek infrastruktur di Mamberamo Tengah.
Ricky Ham Pagawak telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pada 15 Juli 2022 dan berhasil ditangkap pada Minggu (19/2/2023).
Ricky diduga melarikan diri ke Papua Nugini beberapa waktu silam saat hendak dijemput paksa oleh penyidik pada 14 Juli 2022.
Baca Juga: Menpora Akui Dicecar Penyidik Kejagung Soal Aliran Dana Rp27 Miliar
Menurut Polda Papua, Ricky sempat terlihat di Jayapura. Namun, keesokan harinya ia muncul di Pasar Skouw yang merupakan perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Sebelumnya pada 15 Juli, Ketua KPK Firli Bahuri menerbitkan surat DPO atas nama Ricky Ham Pagawak.
Firli mengatakan bahwa Ricky kabur melalui jalur darat. Ricky diduga dibantu sejumlah oknum polisi dan TNI Angkatan Darat.
Akhirnya KPK berhasil menangkap Ricky saat bersembunyi di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua. Penangkapan dilakukan pukul 16.30 WIT, Minggu 19 Februari.
Dia ditangkap satu jam setengah setelah orang yang menjadi penghubungnya ditangkap terlebih dahulu.
Adapun dalam kasus ini, Ricky diduga menerima suap dari tiga kontraktor yakni Direktur Utama Bina Karya Raya Simon Pampang.
Kemudian, Direktur PT Bumi Abadi Perkasa, Jusienandra Pribadi Pampang dan Direktur PT Solata Sukses Membangun Marten Toding.