Daerah

Sempat Tenang, Gunung Lewotobi Laki-Laki Ngamuk Lagi! Waspada Potensi Banjir Lahar!

24 November 2024 | 17:50 WIB
Sempat Tenang, Gunung Lewotobi Laki-Laki Ngamuk Lagi! Waspada Potensi Banjir Lahar!
ilustrasi-- Gunung Lewotobi Laki-Laki erupsi lagi/Foto: BNPB

Gunung Api Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalam erupsi pada Minggu (24/11/2024), pukul 09:56 WITA. Sebagai langkah antisipasi terhadap dampak erupsi, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 7 kilometer (km) dari pusat erupsi.

rb-1

Menurut informasi resmi yang dirilis oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom letusan teramati mencapai ketinggian sekitar 1.000 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 2.584 meter di atas permukaan laut.

Pantauan tim komunikasi dan informasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkomdigi), Minggu (24/11/2024) yang berada di Desa Ile Gerong menunjukkan bahwa kolom abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal mengarah ke barat. Hingga berita ini disusun, erupsi masih berlangsung.

Baca Juga: Kota Bandung 'Diserbu' 447 BPBD Demi Rakornas PB 2024

rb-3

Dilansir InfoPublik, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, serta wisatawan yang berada di daerah tersebut, tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi. Selain itu, warga juga diminta untuk menghindari sektor dengan arah Barat Daya hingga Barat Laut sejauh 8 km.

Posko para pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki/Foto: BNPB

Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki perlu mewaspadai potensi terjadinya banjir lahar hujan, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, potensi bencana ini dapat meningkat.

Bagi warga yang terdampak hujan abu, disarankan untuk memakai masker atau penutup hidung dan mulut guna melindungi sistem pernapasan dari bahaya abu vulkanik yang dapat membahayakan kesehatan.

Baca Juga: Update Longsor Gunung Kuda Cirebon, Total Korban Tewas 17 Orang, 8 Masih Dicari

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Flores Timur – Heronimus Lamawuran (Herry) menyatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung untuk pemantauan lebih lanjut.

"Selain itu, PVMBG juga berkoordinasi dengan BPBD Provinsi NTT dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi terbaru mengenai aktivitas gunung berapi ini, kami mengimbau masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah," kata Herry.

Hingga 23 November 2024 pukul 20:00 WITA, tercatat total pengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki mencapai 13.240 jiwa. Dari jumlah tersebut, 5.607 jiwa berada di pos pengungsian yang tersebar di enam lokasi, sementara 7.363 jiwa mengungsi secara mandiri di rumah keluarga atau kerabat.

Sejak erupsi pertama kali pada 4 November 2024, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana ini mencapai sembilan orang, dengan empat lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Larantuka.***

Tag BNPB Nusa Tenggara Timur Flores Timur Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Polres Flotim