Sena, VTuber DPD RI Tuai Kritik karena Terlalu Seksi
Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) memperkenalkan karakter vtuber bernama “Sena”, yang berperan sebagai pembawa berita dari Senayan.
Sosok digital ini muncul pertama kali di kanal YouTube Shorts DPD RI pada Minggu (26/10/2025).
Baca Juga: Biografi dan Agama Komjen Pol Mohammad Iqbal, Pati Polri yang Ditunjuk Jadi Sekjen DPD RI
Dalam video tersebut, Sena memperkenalkan diri sebagai ASN Digital atau “YouTuber ASN” dari Sekretariat Jenderal DPD RI.
Kehadirannya disebut sebagai langkah inovatif untuk menjangkau generasi muda melalui platform media sosial.
Netizen Soroti Penampilan Sena yang Dinilai Terlalu Seksi
Sena Vtuber DPD RI [Tiktok dpdri ]
Namun, tak lama setelah video perkenalan diunggah, Sena justru menuai banyak kritik dari warganet.
Sejumlah pengguna media sosial menilai desain karakter Sena terlalu seksi untuk mewakili lembaga negara.
Busana dan gestur animasi yang dianggap berlebihan dinilai tidak sesuai dengan citra formal institusi pemerintahan.
Beberapa komentar menyebut DPD RI seharusnya menampilkan sosok vtuber yang lebih netral, sopan, dan profesional, agar bisa diterima oleh berbagai kalangan masyarakat.
“Kalau untuk lembaga negara, tampilannya harusnya lebih elegan dan edukatif, bukan seperti idol Jepang,” tulis salah satu netizen di platform X (Twitter).
DPD RI Angkat Inovasi Komunikasi Digital
Meski mendapat kritik, langkah DPD RI menghadirkan Sena tetap dianggap sebagai upaya modernisasi komunikasi publik.
Melalui karakter digital ini, DPD RI ingin mendekatkan lembaga negara dengan generasi muda yang aktif di platform seperti YouTube dan TikTok.
Sena sendiri memperkenalkan diri sebagai pembawa berita dari Senayan yang bertugas menyampaikan kegiatan dan kebijakan DPD RI dengan gaya ringan dan menghibur.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya bukan kecerdasan buatan (AI), melainkan karakter digital hasil kreativitas tim internal DPD RI.
Harapan dan Masukan untuk Perbaikan
Beberapa warganet berharap DPD RI meninjau ulang desain dan gaya komunikasi Sena, agar lebih selaras dengan nilai etika lembaga pemerintahan.
Banyak yang menyarankan agar Sena tampil dengan desain yang lebih sopan dan karakter kuat sebagai ASN muda.
Kritik dan diskusi publik ini diharapkan menjadi masukan positif bagi DPD RI dalam mengembangkan karakter
Sena di masa mendatang, sekaligus memperkuat citra lembaga negara yang adaptif namun tetap menjaga norma.
Tren Vtuber di Lembaga Pemerintah
Fenomena vtuber di lembaga pemerintahan bukan hal baru. Beberapa instansi di Jepang dan Korea Selatan telah menggunakan karakter virtual untuk menyebarkan informasi kebijakan dengan pendekatan ringan.
Namun, bagi Indonesia, kehadiran Sena menjadi eksperimen awal bagaimana lembaga negara beradaptasi dengan budaya digital tanpa melanggar norma kesopanan publik.