Seorang Gengster yang Ditangkap Polsek Sawah Besar Positif Gunakan Narkoba

Forumterkininews.id, Jakarta – Seorang tersangka gangster berinisial MWD (21) yang ditangkap tim Polsek Metro Sawah Besar, di Sawah Besar, Jakarta Pusat, positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.

Kapolsek Metro Sawah Besar, AKP Patar Mula Bona mengatakan MWD (21) diamankan bersama MAF (21) yang merupakan rekannya.

“Kita cek (urine) dua-duanya. MAF negatif, kalo MWD positif Methamphetamine (sabu),” ujar Bona, Sabtu (5/11).

Lebih lanjut ia mengatakan, MWD ditetapkan tersangka karena membawa senjata tajam jenis celurit.

“Tersangka satu, tapi kita amankan dia karena dia boncengan. Kenapa MWD tersangka?, karena barang bukti ada padanya,” kata Bona.

Untuk diketahui, Polsek Metro Sawah Besar menangkap dua orang gangster bersenjata tajam yang berkeliaran dan menyerang warga Galur, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Jumat (4/11) dini hari.

Kapolsek Metro Sawah Besar, AKP Patar Mula Bona mengatakan kedua pelaku yang diamankan berinisial MWD (21) dan MAF (21).

“Dua orang ini berboncengan, kita amankan, MWD ini merupakan warga Kartini 13. SementaraMAF (21) merupakan warga Sunter,” kata Bona, saat diminta keterangan, Sabtu (5/11).

Selain mengamankan kedua pelaku, pihaknya juga berhasil menyita dua buah senjata tajam jenis celurit.

Berkeliaran di Johar Baru

Lebih lanjut ia mengatakan gangster ini awalnya berkeliaran di wilayah Johar Baru, Jakarta Pusat pada Jumat sekitar pukul 02.38 WIB. Mereka memprovokasi warga Galur untuk melakukan tawuran.

Namun setelahnya, para pelaku melarikan diri. Pelaku MWD dan MAF tertangkap di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

“Mereka berlari atau pun membawa motornya kabur ke arah Sawah Besar, tepatnya di Jalan A Karang Anyar,” ucap Bona.

Sementara itu ia mengatakan, penyerangan diawali dari pelaku lain berinisial R yang melakukan perjanjian untuk tawuran melalui aplikasi pesan singkat.

BACA JUGA:   Tewas Dibunuh Seniornya, RS Polri Autopsi Jenazah Mahasiswa UI

Saat ini, R masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi dan sedang dalam pengejaran.

“Kita juga akan mencari nanti seperti apa pola-pola gangster ini, komplotan-komplotan yang melakukan tawuran ini. Jadi ternyata tawuran ini bukan hanya ketika adanya geng motor yang berjalan tapi janjian di media sosial,” tutup Bona.

Artikel Terkait