DPO Kasus Peredaran Narkoba DWP Bali, Tigran Denre Sonda Akhirnya Menyerahkan Diri

Setelah sempat diburu polisi, Tigran Denre Sonda akhirnya menyerahkan diri terkait kasus peredaran narkoba yang terungkap di balik gelaran Djakarta Warehouse Project (DWP) Bali.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Hadi Santoso, menyampaikan bahwa Tigran yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Subdit IV Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, mendatangi kantor polisi pada Selasa, 24 Desember 2025.

“Yang bersangkutan menyerahkan diri ke Kantor Subdit IV Dittipidnarkoba Bareskrim Polri dan diterima oleh AKBP Agung Prabowo, didampingi AKBP Wisnu,” ujar Brigjen Eko dalam keterangannya, Kamis (25/12/2025).

Baca Juga: Biodata dan Agama Tigran Denre Sonda, Suami Donna Fabiola Kini Masuk DPO DWP

Jalani Pemeriksaan dan Tes Urine, Hasil Negatif

Usai menyerahkan diri, Tigran Denre Sonda menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. [Instagram]

Setelah menyerahkan diri sekitar pukul 14.00 WIB, Tigran Denre Sonda langsung menjalani rangkaian pemeriksaan oleh penyidik.

Baca Juga: Detik-Detik Penangkapan Donna Fabiola, Selebgram Hendak Edarkan Kokain di DWP Bali

Polisi juga melakukan tes kesehatan dan tes urine untuk memastikan kondisi fisik serta keterlibatannya dalam penyalahgunaan narkoba.

“Hasil pemeriksaan kesehatan berupa tensi darah dinyatakan normal, sementara tes urine menunjukkan hasil negatif,” jelas Brigjen Eko.

Saat ini, penyidik masih mendalami peran Tigran dalam jaringan peredaran narkoba yang terungkap dalam kasus DWP Bali.

Suami Donna Fabiola, Total 18 Tersangka Diamankan

Donna Fabiola dan suaminya Tigran Denre Sonda terlibat peredaran narkoba di DWP Bali. [Instagram]

Tigran Denre Sonda diketahui merupakan suami dari Donna Fabiola, salah satu tersangka yang lebih dulu diamankan polisi. Dalam pemeriksaan, Donna mengaku memperoleh narkoba dari Tigran.

“Donna ini berperan sebagai pengedar dan mengaku mendapatkan barang dari suaminya, Tigran Denre Sonda,” ungkap Brigjen Eko dalam keterangan sebelumnya pada Senin (22/12/2025).

Hingga kini, total 18 tersangka telah diamankan dalam kasus ini. Polisi juga menyita berbagai jenis narkotika dengan nilai mencapai sekitar Rp 60 miliar.

Barang bukti yang diamankan meliputi 31 kilogram sabu, 956,5 butir ekstasi, 23,59 gram ekstasi serbuk, 135 gram happy water, 1 kilogram ketamine, serta narkotika lain seperti kokain, MDMA, ganja, dan happy five.

Kasus ini masih terus dikembangkan untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba yang lebih luas.