Sepi Peminat, 3 SD di Kudus yang Hanya Dapat 1 Siswa Baru, Ini Daftarnya

Sebanyak tiga sekolah dasar (SD) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hanya mendapat satu murid baru. Pemerintah daerah setempat pun mempertimbangkan melakukan penggabungan atau regrouping.

"Ketiga SD tersebut, yakni SD 5 Jurang (Kecamatan Gebog), SD 1 Wates (Kecamatan Undaan) dan SD 2 Gamong (Kecamatan Kaliwungu)," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus Anggun Nugroho, Senin (14/7/2025).

Anggun menyebut pihaknya sudah melakukan pendataan murid baru SD. Namun masih ada beberapa sekolah yang belum mengirim laporan.

Baca Juga: Profil dan Fakta Kakek Tarman yang Nikahi Gadis 24 Tahun, Mahar Cek Rp 3 Miliar Palsu dan Kini Kabur

Laporan jumlah penerimaan siswa baru tersebut nantinya akan menjadi bahan untuk memetakan sekolah yang nantinya akan di regrouping.

Menurun Dibanding Tahun Lalu 2 Murid

Baca Juga: Tragedi Salat Idul Fitri di Pemalang! Pohon Tumbang Timpa Jamaah, Tiga Orang Disebut Tewas

Sementara itu, Kepala Sekolah SD 1 Wates Arif Wijayanto mengakui tahun ini hanya mendapat satu murid baru. Jumlah ini menurun dibandingkan tahun lalu bisa dua murid.

Arif mengakui dirinya sudah mendapat informasi bahwa SD 1 Wates jadi sasaran penggabungan SD 3 Wates pada 2023 lalu. Karena lokasinya berada satu halaman.

Hal itu, tutur dia, membuat para guru tidak masif mencari murid. Karena khawatir ada keputusan penggabungan.

"Hanya saja, hingga tahun ini belum juga ada pergerakan. Kami sudah menanyakan ke koordinator wilayah dan dijawab masih dalam proses," ujarnya.

Tetap MPLS

Ilustrasi MPLS SD di Kota Depok, Jawa Barat. [Foto: Istimewa]Untuk total murid dari kelas I hingga kelas VI di SD 1 Wates tahun ini sebanyak 24 murid.

Meskipun demikian, sekolahnya masih mendapatkan bantuan operasional sekolah (BOS) dengan nominal sesuai jumlah murid per siswa sebesar Rp 900 ribu.

Dengan jumlah siswa hanya satu, maka murid baru tersebut tetap mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) seorang diri.