Seruan Penarikan Dana di Bank BUMN Viral, Ini Tanggapan soal Pembentukan Bank Danantara
Nasional

Tengah viral adannya seruan soal penarikan tabungan yang ada di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal itu menyusul adanya pembentukan Bank Danantara.
Bank Danantara sendiri adalah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.
Baca Juga: Di Depan Mega dan Gibran, Prabowo Ingatkan Pejabat yang Tidak Becus untuk Mundur: Sebelum Saya Berhentikan
Danantara akan mengelola dana investasi senilai hampir USD 900 miliar atau sekitar Rp 14.568 triliun, yang berasal dari tujuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) besar, termasuk Bank Mandiri, BRI, BNI, Pertamina, PLN, Telkom, dan MIND ID.
Presiden Prabowo menyatakan bahwa Danantara bertujuan untuk menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara ke dalam proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi.
“Sektor-sektor yang menjadi fokus investasi antara lain energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan,” uajr Prabowo Subianto.
Baca Juga: Instruksi Presiden Prabowo Subianto: TNI-Polri Tindak Tegas Penjarahan dan Perusakan Fasilitas Umum
Presiden Prabowo menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Danantara
Untuk itu, beliau melibatkan berbagai pihak, termasuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, serta organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), dalam pengawasan pengelolaan Danantara.
"Ini harus kita jaga bersama," tegas Prabowo.
Danantara sendiri akan diresmikan secara langsung oleh Prabowo Subianto.
Sebelumnya, peresmian Danantara direncanakan pada 7 November 2024, namun ditunda menunggu selesainya revisi peraturan pemerintah dan peraturan presiden terkait.
Kepala BP Investasi Danantara, Muliaman Darmansyah Hadad, menyatakan bahwa persiapan terus dilakukan agar semua rapi sebelum peluncuran resmi oleh Presiden.
Pembentukan Danantara diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan investasi negara secara terpadu, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.