Setelah Brasil, Kali Ini X Digugat di Australia

Teknologi

Minggu, 21 April 2024 | 00:00 WIB
Setelah Brasil, Kali Ini X Digugat di Australia

FTNews - Media sosial milik Elon Musk, X, kembali luncurkan gugatan terkait penghapusan konten di dalam platformnya. Kali ini, X harus berurusan dengan Pemerintah Australia.

rb-1

eSafety Commissioner Australia memaksa X untuk menghapus sebuah konten di mana seorang remaja 16 tahun diduga melakukan aksi terorisme. Remaja tersebut menusuk seorang uskup gereja di New South Wales, Australia pada hari Senin (15/4).

Melansir Reuters, sebuah rekaman yang beredar menunjukan jemaah gereja mengekang remaja tersebut dan ia berteriak-teriak menuduh sang uskup telah menghina Islam.

Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening

rb-3

Oleh karena itu, eSafety Commissioner Australia memutuskan untuk menghapus unggahan yang berkaitan dengan insiden tersebut, termasuk kepada X. 

eSafety Commissioner Australia mengancam X dengan denda harian sebesar $500 ribu atau sekitar Rp8 miliar jika X tidak perintah mereka.

Namun, X percaya bahwa unggahan tersebut tidak melanggar peraturan undang-undang di Australia.

Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan

[embed]https://twitter.com/GlobalAffairs/status/1781342060668174707[/embed]

“X yakin bahwa perintah eSafety tidak berada dalam cakupan hukum Australia dan kami mematuhi arahan tersebut sambil menunggu adanya gugatan hukum,” tulis X dalam unggahannya di akun @GlobalAffairs.

Terkait komentar X, juru bicara dari eSafety Commissioner mengatakan bahwa mereka akan memastikan X patuh terhadap hukum Australia.

X mengatakan bahwa mereka menghormati aturan yang berlaku pada yurisdiksi Australia. Namun, mereka merasa bahwa eSafety Commissioner tidak memiliki wewenang untuk mengatur konten X secara global.

“Meskipun X menghormati hak suatu negara untuk menegakkan hukum dalam yurisdiksinya, eSafety Commissioner tidak memiliki wewenang untuk menentukan konten apa yang dapat dilihat oleh pengguna X secara global,” jelas X.

“Kami akan dengan tegas menentang pendekatan yang melanggar hukum dan berbahaya ini di pengadilan,” lanjut mereka.

Tag Teknologi Australia X Digugat

Terkini