Siapa Melanie Putri? Perempuan Jadi Penyebab Brigadir Nurhadi Meregang Nyawa
Hukum

Melanie Putri disebut sebagai penyebab Brigadir Muhammad Nurhadi dibunuh oleh kedua atasannya.
Konon, Brigadir Nuhadi sempat mencium Melanie hingga akhirnya meregang nyawa.
Dia kini menjadi saksi kunci satu-satunya dalam kasus pembunuhan anggota polisi itu di Vila Tekek, Gili Trawangan, Lombok Utara, pada 16 April 2025.
Baca Juga: Kisah Misri Puspita Sari: Finalis Duta Muslimah hingga Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
Melanie Putri pesta bareng Brigadir Nurhadi, Kompol I Made Yogi, Ipda Haris Chandra, dan satu lagi perempuan bernama Misri Puspita Sari, yang disebut dapat bayaran Rp10 juta satu malamnya.
Sosok Melanie Putri
Baca Juga: Siapa Misri Puspita Sari? Wanita Bayaran Rp10 Juta Terseret Kasus Kematian Brigadir Nurhadi
Kolase Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Ipda Haris Chandra, Brigadir Nurhadi dan isri, Elma Agustina. (X)
Melanie Putri disebut dicium Brigadir Nurhadi. Tindakan itulah yang membuatnya dibunuh oleh kedua atasannya.
Kompol I Made Yogi dan Ipda Haris Chandra diduga membunuh Brigadir Nurhadi karena alasan mendiang mencium Melanie Putri.
Sama halnya dengan Misri Puspita Sari, Melanie merupakan wanita bayaran dan dibawa oleh Ipda Haris Chandra ke Vila Tekek.
Tidak Jadi Tersangka
Misri Puspisa Sari (Instagram @misripuspitasari._)
Misri Puspita Sari telah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Brigadir Nurhai.
Beruntung bagi Melanie Putri tidak jadi tersangka, dan menjadi saksi kunci satu-satunya.
Menurut keterangan polisi, Brigadir Nurhadi sempat mencium Melanie di kolam renang hingga memicu pembunuhan yang dilakukan atasannya.
Polisi masih terus menyelidiki peran para tersangka, yakni Kompol I Made Yogi, Ipda Haris Chandra, dan Misri Puspita Sari.
Dirreskrimum Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat mengatakan bahwa di Vila Tekek terdapat lima orang.
Syarif membeberkan bahwa Yogi dan Haris mengajak Brigadir Nurhadi dan dua wanita, yakni Misri Puspita Sari dan Melanie Putri.
Melanie Putri sampai saat ini belum banyak diungkap oleh polisi.
Kedatangan Misri Puspita Sari ke Lombok
Yan Mangandar Putra, kuasa hukum Misri Puspita Sari, mengungkapkan bahwa kliennya datang ke Lombok pakai speedboat pada 16 April 2025 dan mendarat di Pelabuhan Senggigi.
Misri lalu oleh Brigadir Nurhadi dan kemudian masuk ke dalam mobil, yang di dalamnya ada Kompol Yogi dan Ipda Haris.
Selama perjalanan, mereka berhenti di pusat perbelanjaan untuk menjemput Melanie Putri.
Yan menuturkan bahwa Melanie Putri adalah teman perempuan dari Haris.
Haris, Putri, dan Nurhadi menginap di Villa Natya, sedangkan Misri dan Yogi menginap di Villa Tekek.
Yan menerangkan bahwa mereka menggelar pesta narkoba jenis rikolona dan ekstasi di Villa Tekek.
Nurhadi disebut telah mencium Melanie Putri dalam keadaan mabuk.
"Misri sempat melihat Nurhadi mendekati sampai menciumi Melanie Putri di atas kolam. Misri menegur Nurhadi dengan mengatakan 'Jangan begitu, itu cewek abangmu'," tutur Yan.
Usai pesta, Melanie Putri dan Ipda Haris kembali ke Vila Natya. Sedangkan Kompol Yogi, Brigadir Nurhadi dan Misri tetap berada di Villa Tekek. Yan juga menyebut bahwa Brigadir Nurhadi merupakan sopir dari Kompol Yogi.