Siapa Pemeran Perempuan dalam Video Viral Kendari 1 vs 7 Berdurasi 12 Menit?
Lifestyle

Hingga kini, identitas pemeran perempuan dalam video viral berjudul “Kendari 1 vs 7” berdurasi 12 menit masih belum bisa dipastikan.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun instansi pemerintah terkait data diri sosok perempuan yang muncul dalam video tersebut.
Sejumlah laporan menegaskan belum ada klarifikasi dari aparat penegak hukum mengenai siapa sosok perempuan yang terlibat dalam video yang belakangan menyebar masif di media sosial.
Dugaan bahwa perempuan dalam video berasal dari wilayah Sulawesi masih sebatas spekulasi tanpa bukti sahih.
Inisial dan nama yang tersebar di media sosial bersifat spekulatif dan belum ada yang bisa diverifikasi secara independen.
Banyak tautan yang mengklaim sebagai “biodata pemeran cewek Kendari 1 vs 7” adalah hoaks atau konten berbahaya, seperti jebakan phishing maupun penyebar malware.
Video Viral Kendari 1 vs 7 Picu Polemik dan Kesalahpahaman
Video viral Kendari 1 vs 7. [TikTok]Fenomena video viral ini turut memancing keingintahuan warganet yang penasaran dengan sosok pemeran perempuan.
Namun, menurut sejumlah pakar keamanan digital dan literasi media, penelusuran identitas berdasarkan rumor internet justru rentan menyesatkan.
Perlu dicatat, nama “Kendari” dalam judul video bukan merujuk pada lokasi kejadian atau asal para pelaku, melainkan dipakai sebagai kode untuk mengelabui sistem deteksi konten sensitif di berbagai platform digital.
Pakar keamanan siber juga menyebutkan bahwa peredaran video tersebut dapat memicu:
- Penyebaran informasi palsu yang merugikan banyak pihak
- Pelanggaran privasi dan potensi tindak pidana ITE
- Ancaman terhadap keamanan digital pengguna yang mengakses tautan ilegal.
Peringatan kepada Publik: Jangan Sebar Konten dan Jangan Telan Mentah-Mentah Informasi
Ilustrasi kejahatan digital saat meng-klik link video tak senonoh. [Instagram]FT News.co.id mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi konten viral seperti video “Kendari 1 vs 7”. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
- Jangan klik atau sebarkan tautan mencurigakan yang mengklaim memiliki data pribadi pemeran perempuan dalam video viral tersebut. Mayoritas adalah penipuan berbasis phishing.
- Mengungkap identitas seseorang tanpa persetujuan adalah pelanggaran hukum dan etika, bahkan dapat dikategorikan sebagai doxing atau pelanggaran UU ITE.
Alih-alih terjebak dalam rasa ingin tahu sesaat, masyarakat diimbau untuk melaporkan konten asusila kepada otoritas platform atau aparat terkait demi menjaga ruang digital yang sehat.