Lifestyle

Siapa Saja yang Wajib Membayar dan Menerima Zakat, Begini Penjelasannnya!

Reza Syahputra
Rabu, 05 Maret 2025 | 18:13 WIB
Siapa Saja yang Wajib Membayar dan Menerima Zakat, Begini Penjelasannnya!
Ilustrasi orang membayar zakat. [Meta AI]

Dalam Islam, zakat adalah kewajiban bagi umat Muslim yang mampu dan penerimanya telah ditentukan oleh syariat berdasarkan QS. At-Taubah ayat 60. Pembayaran zakat biasanya dilakukan pada Bulan Ramadan.

rb-1

Begini penjelasan mengenai siapa saja yang boleh membayar dan menerima zakat:

1. Pemberi/Pembayar Zakat (Muzakki)

rb-3

Baca Juga: Doa dan Amalan Lengkap Malam Lailatul Qadar

Orang yang wajib memberikan zakat disebut muzakki. Syarat-syarat muzakki meliputi:

- Beragama Islam: Zakat hanya diwajibkan kepada umat Muslim.

- Baligh dan Berakal: Zakat diwajibkan kepada orang dewasa yang memiliki akal sehat.

- Memiliki Harta yang Mencapai Nishab: Harta yang dimiliki harus mencapai batas minimum (nishab) sesuai jenisnya.

- Harta Melebihi Kebutuhan Pokok: Setelah kebutuhan pokok dan tanggungan terpenuhi, sisa harta menjadi objek zakat.

Baca Juga: Menyambut Ramadan 2025, Jangan Lupa Niat Puasa, Ini Bacaan Lengkapnya

- Harta Dimiliki Penuh dan Halal: Harta tersebut harus diperoleh secara sah dan halal.

Ilustrasi badan amil zakat. [Meta AI]

2. Penerima Zakat (Mustahik)

Berdasarkan QS. At-Taubah ayat 60, terdapat delapan golongan (asnaf) yang berhak menerima zakat:

- Fakir: Orang yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidupnya.

- Miskin: Orang yang memiliki penghasilan, tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.

- Amil Zakat: Orang yang bertugas mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan zakat.

- Mualaf: Orang yang baru masuk Islam atau diharapkan keimanannya bertambah melalui bantuan zakat.

- Riqab: Budak atau hamba sahaya yang ingin memerdekakan diri.

- Gharimin: Orang yang memiliki utang untuk kebutuhan hidup atau mempertahankan martabatnya.

- Fisabilillah: Orang atau kegiatan di jalan Allah, seperti dakwah, pendidikan Islam, atau jihad.

- Ibnu Sabil: Musafir atau orang dalam perjalanan jauh yang kehabisan bekal.

ilustrasi badan amil zakat. [Meta AI]

Zakat tidak boleh diberikan kepada orang yang menjadi tanggungan nafkah pemberi zakat, seperti orang tua, anak-anak atau istri, kecuali mereka masuk kategori tertentu seperti gharimin (orang berutang) atau fisabilillah.

Zakat boleh diberikan kepada kerabat dekat seperti saudara kandung, paman, bibi, atau tetangga asalkan mereka termasuk salah satu dari delapan golongan penerima zakat.

Dengan demikian, zakat harus disalurkan secara tepat kepada golongan-golongan yang telah ditentukan agar memenuhi tujuan syariat untuk membantu mereka yang membutuhkan dan menjaga keseimbangan sosial dalam masyarakat.

Tag Zakat Fitrah bayar zakat ramadan terkini Ramadan 2025 ramadan 1446 h Zakat Fitrah

Terkini