Simone Inzaghi Geram Gol Mkhitaryan Dianulir: Kontroversi VAR Warnai Laga Inter Milan vs Barcelona
Olahraga

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi meluapkan kekecewaannya atas keputusan wasit yang menganulir gol Henrikh Mkhitaryan dalam duel panas melawan Barcelona di leg pertama semifinal Liga Champions 2025.
Gol keempat Inter yang dicetak Mkhitaryan pada menit ke-75 dibatalkan akibat offside ujung sepatu yang terdeteksi teknologi semi-otomatis VAR.
Laga yang berlangsung di Estadi Olímpic Lluís Companys, Kamis (1/5/2025) dini hari, menyuguhkan pertarungan dramatis dengan skor 3-3.
Baca Juga: Jelang Lawan PSG di Semifinal Liga Champions 2025, Mikel Arteta Kepada Arsenal: Nikmati Momen Ini
Denzel Dumfries menjadi pahlawan Inter dengan dua golnya, sementara Barcelona membalas lewat Lamine Yamal, Ferran Torres, dan gol bunuh diri Yann Sommer.
Henrikh Mkhitaryan sempat membawa harapan kemenangan dengan gol di menit 75, namun wasit membatalkannya karena pelanggaran offside sangat tipis.
Keputusan ini menuai perdebatan dan menyisakan luka bagi sang gelandang. "Saya mungkin akan terus memikirkannya seumur hidup," ujar Mkhitaryan kepada Amazon Prime Video Italia.
Baca Juga: Declan Rice Yakin Arsenal Bisa Singkirkan PSG di Semifinal Liga Champions 2025
"Itu momen penting di mana kami bisa kembali unggul. Sayangnya, saya offside hanya dua atau tiga sentimeter," sambung sang gelandang.
Simone Inzaghi kembali mempertanyakan peran VAR di Liga Champions. Menurutnya, keputusan tersebut berdampak besar pada hasil pertandingan dan semakin menunjukkan kontroversi teknologi wasit di kompetisi elite Eropa itu.
"Unggul dua kali dan kemudian gol kami dianulir karena alasan yang sulit dipahami, tentu menimbulkan penyesalan besar," ujar eks pelatih Lazio itu kepada SempreInter.
"Saya tidak ingin banyak berkomentar soal VAR, tapi insiden seperti ini benar-benar menentukan," lanjut Inzaghi.
Hasil imbang di leg pertama membuat laga penentuan di Giuseppe Meazza Stadium pada Rabu, 7 Mei 2025 nanti menjadi krusial.
Inter Milan harus meraih kemenangan untuk menjaga impian meraih gelar Liga Champions sekaligus menghindari musim tanpa trofi (zero tituli), setelah sebelumnya tersingkir dari Coppa Italia dan tertinggal di perburuan Scudetto.
"Kami melewati periode sulit, tapi di ruang ganti kami sepakat untuk terus berjuang. Kami ingin menutup musim ini tanpa penyesalan," tutup Mkhitaryan penuh semangat.