Sinopsis Final Destination: Bloodlines, Tayang di Bioskop Indonesia Mulai Hari Ini
Lifestyle

Yang ditunggu-tunggu akhirnya tayang juga. Final Destination: Bloodlines resmi tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai hari ini, Rabu (14/5/2025) tanpa sensor dan tidak diburamkan.
Bloodlines menandai berakhirnya 14 tahun penantian fans Final Destination, yang terakhir merilis film ke-5 pada 2011 silam. Di franchise terbarunya, Final Destination memperkenalkan wajah-wajah anyar.
Stefanie Lewis (Kaitlyn Santa Juana) menjadi karakter utama di Final Destination: Bloodlines. Gadis yang masih duduk di bangku kuliah itu harus berjuang menyelamatkan keluarganya dari kutukan kematian.
Baca Juga: Jadi Pelakor Tak Tahu Malu, Ariel Tatum Istighfar Lihat Akting Sendiri
Film langsung dibuka dengan adegan-adegan mematikan yang bisa membuat penonton trauma dan parno dengan benda-benda biasa, seperti koin. Emosi dan ketegangan penonton dibawa naik dengan mimpi-mimpi menyeramkan yang dialami Stefanie.
Gara-gara mimpinya yang terasa nyata, Stefanie akhirnya memutuskan pulang ke rumah untuk menyelamatkan keluarganya dari teror kematian. Stefanie mencoba mencari bantuan dari satu orang untuk mengakhiri kutukan kematian yang meneror keluarganya.
Sepanjang film, emosi penonton dibuat campur aduk. Pada satu momen, penonton dibuat tegang. Tapi di momen berikutnya, penonton dibuat santai dan tertawa dengan dialog-dialog lucu nan polos dari Erik dan Bobby.
Baca Juga: Sinopsis Karate Kid: Legends, Tayang di Indonesia Mulai Hari Ini
Penonton juga bisa merasakan kehangatan keluarga di dalam film. Kehangatan dan keceriaan di antara anggota keluarga yang seharusnya tidak pernah ada, andai leluhurnya tak mencurangi Kematian.
Pada 1968, nenek Stefanie menghindari Kematian dengan visi yang didapatnya. Keberhasilannya bertahan hidup hingga memiliki anak cucu membuat keturunannya kini dikejar Sang Kematian.
Diproduksi New Line Cinema, Final Destination: Bloodlines juga dibintangi Teo Briones, Richard Harmon, Owen Patrick Joyner, Rya Kihlstedt, Anna Lore, dan Brec Bassinger. Mendiang Tony Todd juga kembali untuk menghidupkan William Bludworth, terakhir kalinya sebelum ia meninggal pada November 2024 lalu.