Situasi belum Kondusif, Presiden Prabowo Batalkan Kunjungan ke Tiongkok

Nasional

Minggu, 31 Agustus 2025 | 04:45 WIB
Situasi belum Kondusif, Presiden Prabowo Batalkan Kunjungan ke Tiongkok
Presiden Prabowo Subianto/Foto: Instagram Prabowo

Presiden Prabowo Subianto membatalkan kunjungan resmi ke Tiongkok. Salah satu alasannya karena dinamika di dalam negeri.

rb-1

Hal ini disampaikan olehh Mensesneg Prasetyo Hadi video rilis, Sabtu (30/8/2025) malam.

Mensesneg Prasetyo Hadi /Foto: tangkap layarMensesneg Prasetyo Hadi /Foto: tangkap layar

rb-3

Mensesneg menjelaskan, pada September 2025, Presiden Prabowo mendapat beberapa undangan. Salah satunya dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York. “Ini membuat salah satu pertimbangan bagi beliau dalam memutuskan hadir atau tidaknya memenuhi undangan dari pemerintah Tiongkok,: jelas Prasetyo.

Hal kedua, lanjutnya, terkait dengan dinamika di dalam negeri. Untuk itu beliau ingin memantau secara langsung, memonitor dan memimpin secara langsung serta mencari solusi-solusi terbaik.

“Oleh karena itu Presiden Prabowo, dengan rendah hati, dan dengan memohon maaf kepada pemerintah Tionkok belum dapat menghadiri undangannya,” ucap Prasetyo.

Situasi Dalam Negeri

Sebagaimana diketahui situasi dalam negeri masih belum pulih atau tenang seperti sebelum demo. Demonstrasi masih terus terjadi, bahkan semakin ‘ganas’ lantaran banyaknya fasilitas umum dirusak massa. Demonstrasi mahasiswa bercampur dengan masyarakat umum.

Sayangnya, demonstrasi yang semula mendapat simpati masyarakat, kini mulai bergeser. Itu terjadi karena adanya aksi-aksi anarki berupa perusakan fasilitas public, pembakaran bangunan bahkan penjarahan.

Presiden Panggil Kapolri dan Panglima TNI

Foto: AntaraFoto: Antara

Sebelumnya, Presiden Prabowo juga telah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan memerintahkan keduanya untuk mengambil langkah tegas menghadapi aksi anarkis yang terjadi di sejumlah daerah.

“Arahan Presiden jelas, khusus untuk tindakan-tindakan anarkis, TNI dan Polri diminta mengambil langkah tegas sesuai dengan undang-undang,” kata Kapolri didampingi Panglima TNI di Kopi Koneng, Bojongkoneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, usai keluar dari kediaman Presiden Prabowo, Sabtu (30/8/2025).

Kapolri mengungkapkan, dalam dua hari terakhir aksi unjuk rasa di beberapa wilayah cenderung berubah menjadi kerusuhan dengan pembakaran gedung, fasilitas umum, hingga penyerangan markas.

“Situasi seperti itu tidak lagi masuk kategori penyampaian aspirasi, melainkan perbuatan pidana,” tegas dia.

Ia memastikan TNI-Polri akan segera turun ke lapangan untuk mengembalikan rasa aman masyarakat. “Informasi yang kami terima, masyarakat sudah mulai gelisah dan takut. Karena itu, aparat akan segera bergerak memulihkan situasi,” ujar dia.

Kapolri menambahkan, langkah penegakan hukum akan dijalankan secara profesional dan terukur. “Semua ini demi kepentingan masyarakat luas dan menjaga stabilitas nasional,” kata dia.

Presiden Bertemu 16 Ormas Keagamaan

Foto: BPMI SetpresFoto: BPMI Setpres

Di bagian lain, Presiden Prabowo juga mengadakan pertemuan dengan 16 organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan di Hambalang, Bogor, Sabtu (30/8/2025).

Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf menuturkan, pertemuan yang berlangsung sekitar tiga jam itu menghasilkan semangat kebersamaan untuk menghadapi tantangan bangsa secara damai dan konstruktif. Para pemimpin ormas menyampaikan pandangan dan masukan, sementara Presiden Prabowo menegaskan keterbukaannya untuk berdialog dan bekerja sama menjaga keutuhan bangsa.

“Kami bersepakat untuk bahu-membahu mengatasi keadaan, mengajak masyarakat lebih tenang. Insya Allah, bersama Presiden Prabowo Subianto dan para pemimpin umat, kita bisa menghadapi apapun tantangan ini,” ujar Yahya.

Menurutnya, demokrasi harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, tanpa ruang bagi tindakan kekerasan atau provokasi yang dapat meruntuhkan persatuan Indonesia. Pertemuan lanjutan, kata Yahya, akan digelar di Istana Negara, yang diharapkan melahirkan kesepakatan bersama antara pemerintah dan ormas Islam mengenai langkah-langkah konkret menjaga stabilitas bangsa.

“Yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita menjaga persatuan dan terus menegakkan bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik,” tegasnya.***

Tag Presiden Prabowo Batal ke Tiongkok

Terkini