Skype, Aplikasi Video Call yang Difavoritkan Para Kriminal Siber!

Teknologi

Selasa, 06 Mei 2025 | 18:15 WIB
Skype, Aplikasi Video Call yang Difavoritkan Para Kriminal Siber!
Ilustrasi kriminal siber yang menjadikan Skype sebagai aplikasi video favorit. [Instagram]

Skype kini telah resmi tutup sejak Selasa, (6/5/2025) dan pengguna kini bisa beralih ke Microsoft Times.

rb-1

Sebagai pelopor aplikasi video call yang ada sejak 2003 silam, Skype menjadi sejarah yang pernah hadir dua dekade lamanya.

Namun siapa sangka ternyata sebuah studi menyebutkan jika Skype merupakan platform yang difavoritkan para kriminal siber.

Baca Juga: Game Anthem Ditutup Permanen Mulai Januari 2026: Simak Penyebabnya

rb-3

Ilustrasi kriminal siber yang menjadikan Skype sebagai aplikasi video call favorit. [instagram]

Studi itu juga mengungkap jika kriminal siber memilih untuk menggunakan Skype.

Kelompok kriminal siber di dunia mulai menggunakan platform chat dengan enkripsi peer-to-peer saat mereka melakukan komunikasi di luar forum bawah tanah.

Ketika kriminal siber berkomunikasi di luar forum bawah tanah, mode komunikasi favorit mereka adalah Skype, menurut sebuah studi tentang kegiatan kriminal siber global, lapor Dark Reading.

Baca Juga: Investree Resmi Tutup, Eks CEO Adrian Gunadi Masih Diburon Polisi!

Berbeda dengan aplikasi pengirim pesan yang lebih baru seperti WhatsApp dan Telegram, Skype tidak dilengkapi dengan fitur enkripsi end-to-end.

Meskipun begitu, menurut Flashpoint, yang mempelajari jenis aplikasi yang dibicarakan oleh para kriminal siber di Deep dan Dark Web selama 4 tahun, Skype merupakan salah satu aplikasi yang paling populer.

Studi ini tidak menjelaskan mengapa Skype begitu disukai.

Para peneliti menduga, alasan Skype begitu sering dipakai adalah karena ia merupakan aplikasi yang populer dan menjadi bagian dari paket software dari Microsoft, menjadikannya sebagai aplikasi untuk berkomunikasi yang aksesnya paling mudah untuk didapatkan.

Director of Middle East and Africa Research dan Director of Americas Research, Flashpoint, Leroy Terrelonge berkata, dia dan timnya ingin tahu bagaimana kriminal siber berkomunikasi dan menyusun rencana mereka terkait serangan yang akan mereka lakukan setelah pertemuan pertama mereka di forum online.

"Ya, mereka bertemu di forum online bawah tanah; ini adalah metode penting untuk menghubungkan banyak orang. Namun, pembicaraan penting, seperti tentang calon korban tidak terjadi di forum, tapi menggunakan aplikasi messaging yang berbeda," ujarnya.

Kriminal siber di seluruh dunia biasanya mengikuti dan meniru apa yang dilakukan oleh grup kriminal siber asal Rusia.

Kriminal siber asal Rusia dianggap sebagai kriminal yang paling canggih.

"Kriminal yang berbicara Rusia... ada di bagian paling atas dari rantai makanan," kata Terrelonge.

Flashpoint menyelidiki data yang mereka kumpulkan selama 4 tahun dengan memonitor kegiatan di Deep Web dan Dark Web dan menemukan bahwa pada 2016, Skype menjadi salah satu aplikasi pengirim pesan yang paling banyak dibicarakan dalam beberapa komunitas yang menggunakan bahasa yang berbeda, seperti komunitas yang berbahasa Rusia, Inggris, Spanyol, Arab, Prancis, Mandarin, dan Persia/Farsi.

"Skype, yang dianggap sebagai platform messaging yang tidak terlalu aman, masih banyak digunakan di berbagai komunitas dengan bahasa yang berbeda sebagai salah satu aplikasi paling populer," kata Terrelonge.

Skype aplikasi video call yang resmi tutup. [instagram]

Saat ini, banyak kawasan yang mulai menggunakan aplikasi messaging yang dilengkapi dengan fitur enkripsi end-to-end.

Tren ini dimulai setelah Edward Snowden membocorkan dokumen dari NSA (National Security Agency).

"Secara umum, di semua grup, ada pergerakan dari aplikasi pengirim pesan yang kurang aman menjadi lebih aman dari tahun 2012 ke 2016," ujar Terrelonge.

Selain lebih aman, aplikasi yang lebih baru juga lebih mudah digunakan. Berbeda dengan versi lebih lama yang memiliki antarmuka yang kurang bersahabat untuk pengguna.

Tag Resmi Tutup Skype Favorit Kriminal Siber

Terkini