Solusi Kemacetan Puncak Bogor, Kemenhub: Bangun Jalan Tol dan Percepatan Bangun Jalur Puncak II
Jawa Barat

Kemacetan di kawasan puncak Kabupaten Bogor sejak lama menjadi persoalan. Sebenarnya sudah berbagai cara ditempuh, termasuk penertiban PKL liar yang ikut menyumbang kemacetan, namun tetap saja kemacetan terjadi, apalagi di hari libur.
Seperti saat ini, jelang libur Natal dan Tahun Baru, yang berpotensi kembali menimbulkan kemacetan di kawasan tersebut. Terkait hal itu juga pihak Pemkab juga Kementerian Perhubungan melakukan rapat koordinasi jauh-jauh hari. Harapannya, pada ‘Hari H’ permasalahan kemacetan tersebut dapat ditangani.
Rakor yang digelar baru-baru ini, juga membahas persiapan penyelenggaraan angkutan natal 2024 dan tahun baru 2025. Hadir dalam rakor tersebut, Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri bersama Wakil Menteri Perhubungan RI, Suntana.
Baca Juga: Pemdakab Bogor Luncurkan Pembayaran Pajak Secara Digital
Pj Bupati Bachril Bakri menyampaikan, ada tujuh titik kemacetan di kawasan Puncak mulai dari Ciawi sampai Cisarua.
“Kita sama-sama berdiskusi untuk sama-sama mencari solusi dalam upaya penanganan kemacetan di kawasan Puncak. Kami memberikan beberapa opsi sebagai solusi jangka pendek dan jangka panjang,” kata Bachril, dilansir Jabarprov
Bachril menambahkan, di antaranya pemberlakuan sistem satu arah atau one way, menyediakan angkutan massal untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke Puncak, dan melanjutkan pembangunan Jalur Puncak II sebagai solusi jangka panjang.
Baca Juga: Bey Machmudin: Saya Nitip Kertajati, Bandara Ini sudah ‘Berdarah-darah’
Rencana Bangun Jalan Tol
Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi setiap akhir pekan dan libur panjang di kawasan wisata Puncak. Ada tiga strategi, jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
“Rencana solusi jangka panjang untuk mengatasi kemacetan di jalur Puncak mencakup pembangunan jalan tol dan jalur alternatif,” kata Suntana.
Ia menuturkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merekomendasikan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Caringin ke Cisarua serta percepatan pembangunan jalur Puncak II. “Kami juga akan menyampaikan kepada pemerintah pusat agar percepatan pembangunan jalur Puncak II dapat segera diwujudkan,” imbuhnya.
Suntana melanjutkan, langkah ini dinilai mendesak karena sebanyak 37% pengguna jalur Puncak menuju Cipanas dan Cianjur, sehingga perlu adanya upaya untuk memecah arus kendaraan agar tidak terpusat di kawasan Puncak.
Suntana mengungkapkan Kementerian Perhubungan juga menerima rekomendasi untuk membangun jalan layang di jalur Puncak sebagai bagian dari strategi pengentasan kemacetan. Dan Pj. Bupati Bogor mendukung penuh strategi jangka pendek, menengah, dan panjang, termasuk rencana pembangunan jalan layang serta jalur kereta api di masa depan.
“Rencana ini diharapkan menjadi solusi efektif untuk mengurai kemacetan yang selama ini menjadi masalah kronis di kawasan Puncak, terutama pada akhir pekan dan masa liburan,” pungkas Suntana.***