Forumterkininews.id, Jakarta – Sejumlah sopir taksi online melakukan aksi demontrasi di depan gedung Gojek di Kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin (12/9). Aksi demontrasi ini menuntut Gojek untuk menyesuaikan tarif perjalanan sesuai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Penyesuaian tarif seiring harga BBM naik. Kemudian, potongan komisi dari gojek yang saat ini sebesar 20 persen, kami minta 10 persen saja,” kata salah satu massa aksi di lokasi.
Selain itu ia juga menyampaikan tuntutannya untuk memisahkan aplikasi lokal dengan aplikasi taksi konvensional.
“Kami meminta aplikasi lokal driver taksi online dengan aplikasi blue bird,” ujar salah satu massa aksi.
Sementara itu aksi demonstrasi selesai setelah adanya jadwal pertemuan antara massa aksi dengan pihak Gojek, di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (16/9) mendatang.
“Semua kondusif sesuai prosedur, tadi ada kesepakatan nanti hari Jumat antara aplikator dan driver akan bertemu di Lapangan Blok S,” ujar Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Donny saat dikonfirmasi, Senin (13/9).
Namun ia tidak menjelaskan secara detail apa maksud dan tujuan terkait pertemuan antara keduanya.
Nantinya polisi akan melakukan pengamanan dalam pertemuan antara massa sopir taksi online dengan aplikator.
Untuk diketahui, sebelumnya pemerintah secara resmi menaikkan harga BBM bersubsidi pada Sabtu (3/9) siang.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Hari ini tanggal 3 September Tahun 2022 pukul 13.30 pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (3/9).
Lebih lanjut ia mengatakan adapun penyesuaian harga BBM tersebut yaitu Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Selain itu, Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan harga Pertamax non subsidi alami penyesuaian harga yakni dari Rp 12.500 menjadi 14.500 per liter.
