Sorgum Pangan Alternatif Turunkan “Stunting”

Forumterkininews.id, Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menilai sorgum dapat menjadi bahan pangan alternatif menurunkan angka stunting di Indonesia.

Stunting adalah kondisi lambatnya pertumbuhan anak di bawah lima tahun. Jika tanpa penanganan stunting akan berdampak buruk di jangka panjang.

Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Rita Endang mengungkapkan, sorgum mengandung zat besi, kalsium dan protein yang tinggi.

“Kandungan itu dapat membantu menurunkan angka stunting di Indonesia,” katanya dalam diskusi Hari Pangan Sedunia Tahun 2023 di Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/11).

Melansir Antara, Rita menyebut, sorgum juga dapat menjadi alternatif pengganti nasi pada pasien diabetes. Gula dan karbohidrat sorgum rendah. Selain itu, sorgum juga merupakan bahan pangan bebas gluten, sehingga aman untuk pengidap autisme konsumsi.

Lebih lanjut, selain memiliki nilai gizi baik, sorgum juga dapat tumbuh di daerah minim air. Oleh karena itu dapat menjadi alternatif bahan pangan pokok selain beras.

BPOM pun telah melakukan sejumlah diskusi untuk pengembangan sorgum di Indonesia sejak 14 April 2023 yang lalu.

Dari data BPOM sorgum memiliki kandungan serat pangan dan zat besi yang cukup tinggi dibandingkan dengan jenis serealia lainnya, seperti, beras, singkong, dan gandum.

Kandungan zat besi sorgum sebanyak 5,4 mg/100 g, lebih tinggi daripada zat besi dalam beras pecah kulit (1,8 mg/100 g) dan gandum (3,5 mg/100 g).

Selain itu, sorgum memiliki kandungan protein sebanyak 10-11 persen. Lebih tinggi daripada protein beras giling (6-7 persen), dan hanya sedikit di bawah gandum (12 persen).

Artikel Terkait