Sosok Dermawan Burhanis Bos Rental Korban Pengeroyokan
Hukum

FTNews - Pengeroyokan keji merenggut nyawa sosok dermawan Burhanis bos rental mobil di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati. Kejadian ini terjadi pada Kamis, (6/6) dengan menyebabkan 1 korban meninggal dan 3 lainya luka-luka.
Di sisi lain, korban yang merupakan bos rental tersebut terkenal dengan kedermawananya. Kerap kali pria yang mendapat sapaan Haji Burhanis ini membantu keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Ia sudah mendirikan usaha rental mobilnya yang berlokasi di Jakarta ini selama 14 tahun. Bisnisnya ini merupakan mata pencahariannya untuk menghidupi keluarganya. Kini pria yang menghembuskan nafasnya pada usia 52 tahun itu harus meninggalkan tiga anaknya.
Baca Juga: Hakim Ketua Bentak Fatia Maulidiyanti Saat Luhut Ditanya soal Pertambangan
Anak Burhanis yang pertama sudah menginjak bangku kuliah, anak kedua masih berada pada SMA dan terakhir baru saja lulus dari SMP. Hal ini merupakan sebuah luka yang berat bagi keluarga.
Ia datang ke Pati, usai mobil yang Burhanis pinjaman kepada seseorang tidak mendapatkan balasan kembali. Tidak tinggal diam, ia melakukan penyusuran dengan GPS yang sudah ia tempelkan pada setiap mobil rentalnya.
Kasus rental mobil di Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah. Foto: Kabar24
Baca Juga: WNA India Tersangka Penipuan Trading Forex Emas, Korban Rugi Miliaran
Kedatangannya tidak sendiri, melainkan dengan anak buahnya sebanyak tiga orang. Mereka yakni, SH (28) dan AS (37), serta KB (54). Mereka mendapatkan tuduhan sebagai pencuri, karena mengambil mobil yang ia sewakan secara diam-diam menggunakan kuncing ganda.
Masyarkat setempat yang melihat tersebut meneriaki maling, sehingga mereka melakukan pengeroyokan secara brutal. Dari kejadian tersebut, Burhanis harus menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD RAA Soewondo Pati, sedangkan rekan-rekannya mengalami luka pada sekujur tubuhnya.
Burhanis kini jenazahnya dimakamkan Pondok Pesantren Baitul Ulya, Babakan Tamiang, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang. Ia mendapatkan makam tersebut, karena saran sang anak yang pernah menjadi santri.
Usut Tuntas Pelaku
Sehingga keinginannya agar banyak santri yang selalu mendoakannya seperti yang pernah ia lakukan dahulu. Sang adik, Hariyanto, mengatakan akan mengusut hingga tuntas kasus yang telah merugikan keluarganya baik materil dan nyawa.
Karena mobil yang mereka gunakan untuk menuju Pati, berakhir hangus terbakar hingga terlihat tidak bisa bergerak sama sekali. Bahkan Hariyanto mengatakan melihat banyaknya sayatan pada tubuh Almarhum.