Spotify Bagi-bagi Uang Rp 1,6 Triliun ke Kreator Podcast
Teknologi

Spotify mengalami pertumbuhan sangat pesat setelah perusahaan melaporkan bahwa basis pelanggan premiumnya tumbuh sebanyak 5 juta di kuarta pertama.
Hal itu membuat Spotify meraih pertumbuhan 12% dari tahun ke tahun.
Total pelanggan premium yang dimiliki Spotify sebanyak 268 juta, yang merupakan tertinggi kedua dan mendapat penambahan bersih tertinggi pelanggan berbayar untuk kuartal pertama sejak tahun 2020.
Baca Juga: New Years Hub, Fitur Baru Spotify untuk Rayakan Pergantian Tahun
Hal itu dilaporkan oleh Spotify pada Selasa (29/4/2025). Selain itu, Spotify telah mengungkap pendapatan kuartalan tertinggi sebesar USD528 juta atau sekitar Rp 8,7 triliun (kurs Rp 16.440 per USD1).
Angka tersebut berada di bawah target perusahaan sebesar USD625 juta. Sehingga, total pendapatan melonjak 15% dari tahun ke tahun menjadi USD4,8 miliar atau sekitar Rp 79 triliun.
Spotify saat ini memiliki total 678 juta pengguna aktif bulanan (MAU) dan 423 juta MAU yang didukung iklan.
Baca Juga: Spotify Eror Serentak, Pengguna di Seluruh Dunia Mengeluh Tak Bisa Akses Musik
Angka itu didapat usai pencapaian profitabilitas perusahaan pada kuartal lalu, ketika melaporkan pendapatan operasional sebesar USD509,48 juta atau sekitar Rp 8,4 triliun.
Spotify menjadi pemain utama di industri streaming musik, dan berhasil mengalahkan pesaing, seperti Apple Music dan Amazon Music.
Ditambah lagi, perusahaan ini telah mengejar YouTube dengan merambah podcast video, dengan 330.000 acara yang sekarang ada di platform tersebut.
Program Mitra Spotify, baru-baru ini diluncurkan telah membayar lebih dari USD100 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun kepada kreator podcast di kuartal pertama.
Spotify juga baru-baru ini meluncurkan penawaran Daftar Putar AI ke lebih dari 40 pasar, termasuk Bahama, Fiji, Ghana, Jamaika, Kenya, Singapura, dan lainnya.
Sumber: Techcrunch