FT News – Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Benny Susetyo meninggal dunia. Pria yang akrab disapa Romo Benny itu meninggal pada Sabtu 5 Oktober 2024 dini hari di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Kepala Biro Fasilitasi Pimpinan, Hubungan Masyarakat dan Administrasi BPIP Mahnan Marbawi mengatakan hari ini jenazah Romo Benny diberangkatkan dari Pontianak menuju Malang, Jawa Timur.
Setibanya di Malang, jenazah akan menuju rumah keluarga lalu disemayamkan di Rumah Duka Gotong Royong.
“Jenazah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Sukun pada Senin 7 Oktober 2024,” katanya dikutip Antara.
Atas kepergian Romo Benny, BPIP menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Kepergian beliau merupakan kehilangan besar bagi BPIP dan seluruh bangsa Indonesia,” ujarnya.
Dirinya menyebut Romo Benny merupakan sosok yang berkomitmen kuat dalam mengawal nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan.
Selama masa pengabdiannya, Benny telah memberikan kontribusi besar dalam memperkuat pemahaman dan implementasi ideologi Pancasila di masyarakat.
“Pemikiran-pemikiran beliau mengenai kebhinekaan dan toleransi telah memberikan inspirasi bagi banyak pihak,” ungkapnya.
Dikutip dari laman resmi BPIP, Romo Benny merupakan seorang pastor Indonesia kelahiran Malang. Dirinya merupakan alumni pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang tahun 1996.
Romo Benny dikenal sebagai pastor muda yang memantik gerakan moral bangsa. Ia beberapa kali mengingatkan pentingnya bagi generasi muda Indonesia untuk menjauhi judi daring yang tengah marak. Dirinya juga kerap mengingatkan pentingnya nilai toleransi dalam bermasyarakat.