Stella Christie Diproyeksi Jadi Menteri Prabowo Subianto: Dapat Julukan Ini dari Media China

Salah satu tokoh yang dipanggil oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto ke Kertanegara IV kemarin ialah wanita kelahiran Medan, Sumatera Utara bernama Stella Christie.

Stela bukan perempuan sembarangan. Ia memiliki gelar Phd serta diketahui menjadi profesor dan guru besar di Universitas Tsinghua, Beijing, China.

Universitas Tsinghua atau THU merupakan kampus terkemuka di bidang sains, teknik, politik, bisnis, akademisi, dan budaya. Pada 2019, kampus ini meraih peringkat pertama di Asia menurut Times Higher Education World University Rankings.

Baca Juga: Disebut Gubernur Tercantik, Sherly Tjoanda Wakili Ratusan Kepala Daerah Baca Sumpah Jabatan

Guru Besar Universitas Tsinghu, Stella Christie [Tangkap layar Youtube]

Kembali ke Stela, saat menemui awak media setelah bertemua Prabowo, ia hanya mengatakan akan membantu di pemerintahan mendatang. Namun Stella tak menjelaskan detail soal perannya.

"Nanti pak Prabowo yang menjelaskan," ucap wanita lulusa Harvard itu seperti dikutip.

Ya, Stella merupakan jebolan kampus kenamaan Harvard University. Tak tanggung, Stella meraih gelar sarjana di Harvard University dengan gelar Magna Cum Laude with Highest Honor, 2004.

Tak hanya itu, ia kemudian mendapat gelar pascasarjana dan doktoralnya di Northwestern University pada 2010.

Stella mengaku bahwa ia adalah ilmuwan cognitive science, adalah tentang bagaimana kita berpikir, tentang otak, tentang bagaimana pikiran yang memastikan manusia dan juga hewan dan juga AI.

Baca Juga: Lebaran Hari Kedua, Prabowo Kembali Bertemu Jokowi di Istana

Soal bidang keilmuan Stella, salah satu media China sempat mengulasanya. Pada Januari 2024 lalu, salah satu media China merilis soal film pendek tentang masa depan.

Guru Besar Universitas Tsinghu, Stella Christie [Tangkap layar]

"Menjadi ilmuwan kognitif," tulis judul pendek itu seperti dilansir dari Sohu.

Di film pendek itu, Stella mengajak semua orang untuk melihat apa itu, pemikiran analogis dan bagaimana memahami dunia melalui pemikiran analogis.

"Hari ini adalah hari pendidikan internasional dan kami meluncurkan film pendek "Becoming a Cognitive Scientist" dalam serial "Her Future".

"Profesor Stella Christie, peneliti dari Laboratorium Otak dan Kecerdasan Universitas Tsinghua, akan mengajak semua orang untuk melihat apa itu pemikiran analogis dan bagaimana memahami dunia melalui pemikiran analogis," tulis laporan media China itu.