Strategi Jitu Pilih Host Live Streaming untuk Tingkatkan Penjualan Brand Fashion
Lifestyle
.jpg)
Berjualan online memiliki tantangan tersendiri bagi pelaku usaha fashion. Sebab, calon pembeli memiliki warna kulit, bentuk dan tinggi badan yang berbeda-beda.
Di sisi lain, mereka punya keterbatasan dalam mencoba produk fashion jika transaksi terjadi di dalam jaringan.
Keberhasilan sebuah live streaming sangat bergantung pada banyak hal, salah satunya host.
Baca Juga: Dalam Beberapa Hari Terakhir, Elon Musk Jual Saham Tesla hingga 8 Juta
Dengan memilih host live yang tepat, Anda dapat menciptakan interaksi yang menarik dengan audiens, meningkatkan kepercayaan terhadap produk, dan mendorong penjualan secara signifikan. Berikut cara memilih host live streaming yang tepat untuk brand fashion Anda:
1. Pilih host yang informatif
Sebelum membeli produk fashion, seseorang cenderung mempertimbangkan kesesuaian dengan warna kulit, bentuk dan tinggi badan, maka brand fashion perlu host informatif yang bisa mempermudah pertimbangan ini.
Baca Juga: Hati-hati! Pembalut Curah Tak Layak Pakai Berseliweran di "e-Commerce"
Host sebaiknya berulang kali menginformasikan warna kulit, bentuk dan tinggi badannya, agar calon pembeli bisa memperkirakan dengan baik bagaimana jika produk fashion itu dipakai oleh dirinya sendiri.
Repetisi penting dilakukan karena tidak semua audiens mengikuti live streaming sejak awal. Host juga sebaiknya menjelaskan rasa bahan produk fashion tersebut ketika dipakai, cocok digunakan di occasion apa, dan menjawab hal lain yang ditanyakan audiens dengan jelas dan lugas.
2. Jika host lebih dari satu, pilih yang tinggi dan bentuk badannya beda
Jika memiliki resource lebih, hadirkan 2-3 host--yang punya tinggi dan bentuk badan berbeda satu sama lain di setiap sesi live streaming. Ini bisa memberikan gambaran lebih baik kepada lebih banyak calon
pembeli yang juga memiliki tinggi dan bentuk tubuh beragam.
Misalnya, brand fashion yang menjual celana panjang. Jika di dalam satu sesi live bisa menghadirkan host dengan tinggi sekitar 150 cm dan 160 cm, dan masing-masing menggunakan celana panjang yang sama, pembeli akan lebih mudah membayangkan--sesuai dengan tinggi badannya--seberapa panjang celana tersebut ketika dipakai
olehnya. Sama halnya dengan menjual atasan, hadirkan host dengan bentuk atau berat badan yang berbeda-beda.
3. Hadirkan host dengan beragam warna kulit
Warna kulit juga bisa menjadi faktor penentu belanja produk fashion. Pelaku usaha dapat menghadirkan 2-3 host dengan warna kulit berbeda. Hadirkan host dengan warna kulit yang cenderung gelap, sawo matang atau kuning langsat agar bisa mempermudah calon pembeli membayangkan produk fashion tersebut di warna kulitnya.
4. Pilih host yang yang interaktif
Memilih host yang interaktif bisa membangun kedekatan antara brand dengan audiens. Saat live streaming di TikTok, host harus bisa menghadirkan interaksi yang dipersonalisasi. Misalnya, menyebutkan nama pembeli yang bertanya saat live streaming, atau mengingat nama pembeli yang sudah menjadi langganan. Interaksi ini dapat menciptakan kedekatan antara host dan pembeli, bahkan meningkatkan loyalitas pembeli ke toko kita.