Sudin Tamhut Jakpus Pangkas Ribuan Pohon Periode Januari-Mei 2024
Metropolitan

FTNews - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Pusat memangkas 4.638 pohon di delapan kecamatan. Pemangkasan ini dilaksanakan sepanjang bulan Januari hingga Mei 2024.
Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Pusat, Mila Ananda mengatakan bahwa pemangkasan ini dilakukan terhadap pohon yang rindang dan rawan tumbang.
“Pemangkasan pohon ini merupakan kegiatan rutin untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak kejadian pohon tumbang,†ucap Mila, dalam keterangannya, pada Senin (13/5).
Baca Juga: Kebakaran Gudang Ekspedisi di Jakbar Padam Usai 14 Jam
Lebih lanjut pemangkasan ini melihat kondisi pohon. Mulai dari pangkas ringan, sedang dan pangkas berat hingga penebangan.
Sementara itu Mila mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan bila ada pohon rindang dan rawan tumbang. Terutama pohon yang berads di sekitar lingkungan permukiman mereka.
Dalam pembahasan yang sama, Kepala Seksi Jalur dan Pemakaman Sudin Tamhut Jakarta Pusat, Budi Hidayat mangatakan pemangkasan sepanjang Januari dilakukan terhadap 670 pohon.
Baca Juga: Sempat Dirawat, Pelaku Pencurian Sepeda Motor di Tebet Tewas
“Januari pemangkasan dilakukan sebanyak 137 pohon dipangkas ringan, 313 sedang, 218 pangkas berat dan dua pohon ditebang,†kata Budi.
Kemudian selama bulan Februari senanyak 1.389 pohon terkena pemangkasan, dengan rincian 192 pohon dipangkas ringan, 911 pangkas sedang, 275 pangkas berat dan 11 pohon ditebang.
“Sebanyak 1.494 pohon dipangkas pada Maret dengan rincian 325 dipangkas ringan, 925 pangkas sedang, 236 pohon pangkas berat dan delapan pohon ditebang,†ungkap Budi.
Selanjutnya sebanyak 869 pohon dipangkas selama bulan April dengan rincian 101 pohon pangkas ringan, 600 pangkas sedang, 165 pangkas berat dan tiga pohon dilakukan penebangan.
“Pada pekan pertama Mei pemangkasan dilakukan terhadap 216 pohon dengan rincian 64 pangkas ringan, 129 sedang, 22 berat dan penebangan satu pohon. Jadi, total dari Januari hingga pekan pertama Mei sudah 4.638 pohon dipangkas," jelas Budi.