Sumba Tengah Gelar Budaya Sadar Bencana
Forumterkininews.id, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan, meski Indonesia kaya sumber daya alam, tersimpan juga potensi bencana. Budaya sadar bencana berbasis kerarifan lokal menjadi penting untuk masyarakat lestarikan.
Seperti yang baru-baru masyarakat Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur lakukan. Mereka menggelar budaya sadar bencana dan mitigasi bencana melalui kearifan lokal, Jumat (1/9).
Bertema "Madung Ati Ba Hanganya Nam Haduka" masyarakat diingatkan memiliki ketangguhan dan kesiagaan menghadapi bencana.
Baca Juga: Di Rakornas BNPB, Kapolri Bicara Langkah Konkret Manajemen Risiko Bencana
"Mengingatkan kita semua di satu sisi kita tinggal di negara kaya raya yang melimpah sumber daya alam kekayaannya. Tetapi di sisi lain juga bencana senantiasa mengancam kehidupan kita setiap saat termasuk di Pulau Sumba," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan tertulisnya.
Keindahan alam Indonesia sangat luar biasa. Namun berbagai macam potensi bencana mengancam.
Meskipun dalam tiga tahun terakhir, bencana alam di Pulau Sumba dapat terkendali. Namun, tiga bulan lalu hingga November nanti masyarakat Sumba Tengah akan terdampak kekeringan akibat fenomena El Nino.
Baca Juga: Polisi Turunkan Paksa Lima Drone di Sirkuit Mandalika
Suharyanto juga mengimbau masyarakat Sumba untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaaan untuk hal tersebut.
"Karena itu dalam kesempatan ini saya mengimbau kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," tutup Suharyanto.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sumba Tengah, Paulus S.K. Limu berpendapat gelaran budaya ini sebagai cara meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap bencana.
Paulus menambahkan masyarakat berperan penting membangun kemampuan mitigasi dan meminimalisir dampak bencana.
Masih dalam acara itu, Kepala BNPB memberikan dukungan operasional untuk penanganan darurat bencana kekeringan. Dukungan operasional tersebut berupa dana sebesar Rp 500 juta, satu unit mobil dapur umum, enam unit pompa air pemadam kebakaran, serta enam unit pompa acon untuk persawahan.